KUNINGAN (CT) – Sebanyak 93 jemaah umroh melalui jasa transportasi perusahaan pelayanan Umroh dan Haji Plus Tisa Tour mengaku tertipu, mereka gagal berangkat ibadah umroh karena diduga agen itu bodong. hal itu disampaikan oleh salah seorang jemaah yang gagal berangkat umroh, Kasmad.
Dia yang juga seorang pegawai di UPTD Dinas Pendidikan, Kecamatan Cipicung itu menceritakan, kecewa karena tertipu oleh agen travel Tisa Tour. Bahkan rasa kecewa itu dialami peserta umroh lainnya.
“Alasan yang kami terima, itu dikarenakan masalah keuangan yang dilakukan oleh agen travel Tisa Tour tersebut. Apalagi perusahan tersebut, bergerak di bidang pertambangan batu bara yang berada di luar Jawa. Perusahaan batu bara tersebut, kini tengah kolaps,” katanya.
Kasmad menceritakan, dirinya pernah dikunjungi Direktur Utama dari perusahaan tersebut, dijanjikan akan mengembalikan biaya umroh yang sudah dikeluarkan 100 persen.
“Katanya mereka siap mengembalikan uang 100 persen pada tanggal 15 sampai 26 Januari 2016. Kalau nominal uang yang sudah saya keluarkan bersama istri totalnya Rp 49,5 juta. Saat ini saya hanya menunggu janji mereka,” tuturnya.
Diterangkan, informasi gagalnya berangkat umroh didapat dari agennya yang bernama, Heri. “Pak Heri sendiri mendapatkan pesan singkat di handphonenya dari Tisa Tour tersebut, bahwa keberangkatan jemaah umroh dibatalkan. Informasi pembatalan pada tanggal 18 Desember, kemudian diundur tanggal 23 sampai 30 Desember 2015,” ucap Kasmad. (Ipay)