Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon Gelar Sumpah Dokter XXIII

  • Bagikan
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon Gelar Sumpah Dokter XXIII
Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon menggelar Sumpah Dokter XXIII. (Foto: Haris/Citrust.id)

Citrust.id – Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati (FK UGJ) Cirebon menggelar Sumpah Dokter XXIII bagi 48 dokter baru, Rabu (3/5/2023) di auditorium Kampus 1 UGJ, Jalan Pemuda, Kota Cirebon.

Sumpah dokter itu bagian dari momen penting bagi para dokter baru sebelum mereka menjalani profesi sebagai dokter. Dengan tambahan 48 dokter baru, Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon telah meluluskan 464 dokter.

Dekan FK UGJ Cirebon, dr. H. Catur Setiya Sulistiyana MM. Ed., menjelaskan, Sumpah Dokter XXIII itu menandai berakhirnya masa pendidikan profesi dokter para dokter baru. Selanjutnya mereka akan wisuda.

Untuk bisa langsung praktik sebagai seorang dokter, para dokter baru terlebih dahulu bakal mengikuti kerja intensif di rumah sakit atau lembaga kesehatan di daerah asal masing-masing. Setelah itu, mereka boleh buka praktik dokter.

Catur menambahkan, FK UGJ Cirebon terus berupaya meningkatkan layanan kepada para mahasiswa. Demi mencetak para dokter profesional yang andal. Terbukti, menjelang dua dekade, masyarakat makin meminati FK UGJ Cirebon.

“Hari ini, kami melakukan sumpah terhadap 48 dokter lulusan FK UGJ sehingga FK UGJ memiliki 464 lulusan,” tambah Catur.

Perkembangan FK UGJ, kata Catur, tidak lepas dari dukungan penuh Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ) H. Dadang Sukandar Kasidin dan Rektor UGJ Cirebon, Prof. Dr. H. Mukarto Siswoyo, Drs. M.Si.

“Terima kasih kepada Pak Ketua Yayasan dan Pak Rektor atas dukungannya selama ini. Sehingga Alhamdulillha FK UGJ Cirebon semakin berkembang,” kata Catur.

Ia menambahkan, salah satu kunci sukses seorang dokter dalam menangani pasien ialah pelayanan prima dan empati yang tinggi kepada pasien.

“Saya berpesan ke alumni yang sekarang menjadi dokter baru tunjukanlah pelayanan terbaik dan berikan empati kepada pasien. Karena empati dapat memberikan dampak untuk kesembuhan pasien,” kata dr Catur.

BACA JUGA:  Gula Rafinasi Makin Marak, APTRI Sepakat Hitung Ulang Neraca Gula Nasional

Ia berharap, para dokter lulusan FK UGJ Cirebon terus memperbaharui ilmu kedokterannya. Sebab, pengetahuan di bidang kesehatan selalu berkembang.

“Update ilmu terus jangan sampai putus. Karena ilmu kedokteran itu selalu berkembang,” jelas dia.

Sementara itu, Rektor UGJ Cirebon, Prof. Dr. H. Mukarto Siswoyo, Drs. M.Si., menyampaikan apresiasi kepada para dokter baru yang dinyatakan lulus. Prof Mukarto menyebut, menempuh pendidikan profesi dokter bukan perkara mudah.

Dibutuhkan keseriusan, disiplin yang tinggi hingga kesiapan mental yang baik agar saat buka praktik dokter, para dokter baru itu dapat menjadi solusi persoalan kesehatan di masyarakat. (Haris)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *