UPN Veteran Jakarta Dorong Terbentuknya Koperasi Desa untuk Petani

Citrust.id – Dosen Universitas Pembangunan (UPN) Veteran Jakarta dorong terbentuknya koperasi desa untuk kesejahteraan petani di Desa Rajaiyang, Kabupaten Indramayu. Kegiatan Abdi masyarakat (Abdimas) itu merupakan bentuk Tridarma perguruan tinggi yang dilakukan dosen bersama mahasiwa.

“Kami memandang perlunya koperasi swadaya petani yang mungkin Ibu Kuwi bisa menginisiasi atau melindunginya. juga oleh Ibu Kuwu. Konsepnya gotong royong antar-petani untuk mendapatkan pinjaman bergulir dari simpanan para anggota kelompok wanita tani. Dengan adanya koperasi, harapannya buruh tani mampu menjadi berdaya dan memiliki kemandirian ekonomi melalui koperasi desa,” kata Dr. Ana Kuswanti, dalam penyuluhan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Rajaiyang, Indramayu, Jumat (26/8/2022)

Pada pertemuan tersebut, Kelompok tani Perempuan Indramayu mengungkapkan masalah sistemik petani yang selama ini bergantung pada hutang, sehingga susah keluar dari lingkaran pinjam. Universitas Pembangunan (UPN) Veteran Jakarta pun dorong terbentuknya koperasi desa untuk kesejahteraan petani.

“Petani punya masalah dengan tengkulak. Ngebon ke tengkulak. Baru bisa bayar pas panen tiba, tetapi ketika panen, harga padi gabah kan murah. Dis ini petani masih suka nombok bayar ke tengkulak” ujar Carsina, petani padi asal Desa Rajaiyang, Indramayu

Menurut Carsina (50 tahun), upah harian tani sebesar Rp60 ribu dirasa masih kurang dalam mencukupi kebutuhan harian keluarganya. Para petani ini tergantung pada tengkulak dengan harapan bisa membayar utang pada masa panen tiba.

“Jadi petani ya gak enak. Yang enak yang punya sawah semakin besar sawahnya semakin besar pendapatannya. Musim panen dalam satu tahun paling hanya dua kali pada April dan Agustus. Buat petani biasanya hasil panen habis untuk bayar tengkulak. Itu juga masih kurang,” ucap Carsina.

BACA JUGA:  Kembangkan Potensi Desa, DPMD Indramayu Kerja Sama dengan UPN Veteran

Menurut Kuwu Desa Rajaiyang, Carti, di desanya terdapat empat kelompok tani dan satu kelompok wanita tani. Oleh karena itu, ada potensi mengumpulkan simpan pinjam secara swadaya dengan bekerja sama pemilik sawah karena mereka punya modal dari pada buruh tani.

“Perlu tenaga ahli untuk membangun koperasi. Mendampingi kami secara teknis. Kami masih awam adminstrasinya. Namun, mudah-mudahan kami bisa. Untuk kesejahteran para petani ini juga, harap Carti, Kuwu Desa Rajaiyang.

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat, 26-28 Agustus 2022. Pelaksanaan kegiatan itu di tiga desa sasaran Indramayu, yaitu Desa Jatisura, Desa Pabeanudik, dan Desa Rajaiyang.

Ketiga desa itu dianggap memiliki potensi sumber kekayaan alam yang melimpah di masing-masing desa. Seperti Desa Rajaiyang, sebagian besar penduduknya adalah petani padi yang hasil panennya bisa membantu ketahana pangan nasional melalui pasokan berasnya.

Desa Jatisura merupakan desa perkebunan yang menghasilkan ratusan ton mangga Indramayu. Sedangkan Desa Pabeanudik merupakan daerah pesisir menonjolkan hasil laut karena sebagian besar penduduknya adalah nelayan.

Pengabdian masyarakat itu merupakan wujud implementasi Tridharma perguruan tinggi UPN Veteran Jakarta bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Indramayu. Dengan adanya kolaborasi harapannya akademisi dengan pemerintah daerah akan mendorong kemandirian desa dan meningkatkan kesejahteran kelompok petani dan nelayan setempat. (Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *