Citrust.id – Partai Demokrat menyelenggarakan operasi pasar minyak goreng di Pasar Pagi Kota Cirebon, Kamis (24/2/2022) pagi. Operasi pasar ini merupakan tindak lanjut Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Dr Ir HE Herman Khaeron MSi usai melakukan sidak pada pekan lalu.
Pria yang akrab disapa Hero tersebut, mengatakan bahwa minyak goreng yang tersedia di pasar hanya mencapai 10 persen. Itupun dengan harga yang tinggi, yakni Rp20 ribu untuk minyak goreng curah.
“Kalau kondisi demikian, kasihan pedagang kecil dan para UMKM. Mereka kesulitan memperoleh minyak goreng yang sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) Permendag 26/2022,” jelasnya.
Oleh sebab demikian, pihaknya bekerja sama dengan mitra, pemda dan DPC Partai Demokrat Kota Cirebon untuk membuka operasi pasar minyak goreng. Dalam operasi pasar ini, pihaknya menyediakan lima ribu kilogram pertitik.
“Mudah-mudahan ini akan menekan harga minyak goreng di pasar. Karena targetnya langsung pedagang kecil. Sehingga yangg ada di pasar mulai turun serta mereka juga memiliki stok untuk jangka waktu yang lama,” kata Hero.
Hero mengaku, akan terus berupaya mencari jalan agar operasi pasar bisa rutin dilaksanakan. Karena kegiatan ini untuk kepentingan bersama dalam persediaan minyak goreng sawit.
Selain itu, Hero juga mendorong Kementerian Perdagangan dan penegak hukum untuk melakukan penindakan terhadap pelaku penimbunan.
“Bagi pelaku penimbun bisa dijerat pasal berlapis, yakni UU Perdagangan, UU Persainhan Usaha dan UU Pangan. Kalau di sini, saya belum menemukan penimbunan, mungkin skala kecil ada,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon, M Handarujati Kalamullah SSos mengatakan, apa yang dilakukan Partai Demokrat ini dalam rangka membantu warga dan stabilisasi harga minyak goreng di pasar.
“Makanya pedagang yang ikut operasi pasar ini kita lakukan pakta integritas, agar mereka menjual minyak goreng kepada pelanggan sesuai HET.
Politisi yang juga legislator DPRD Kota Cirebon itu juga mengatakan, bantuan melalui operasi pasar ini juga sebagai bukti konkret Partai Demokrat Kota Cirebon dalam membantu masyarakat.
“Bahkan yang ikut operasi pasar ini, tidak hanya pedagang Pasar Pagi, melainkan juga ada pedagang dari Pasar Kramat dan Gunung Sari,” ucap dia.
Salah seorang pedagang Pasar Pagi, Zaenab mengakui, minyak goreng saat ini sangat langka, kalau ada harganya mahal. “Memang susah sekarang, kalau ada juga harganya mahal,” katanya.
Pada operasi pasar ini, pedagang dibatasi pembeliannya maksimal 25 kg dengan harga Rp11.700 per kg. (Aming)