Citrust.id – Pandemi Covid-19 memberikan dampak bagi sektor perekonomian Kota Cirebon, sehingga mempengaruhi proyeksi pendapatan APBD pada tahun 2021.
Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH mengatakan, masa pandemi Covid-19 yang terjadi sepanjang tahun 2020 ini menjadi pelajaran. Sehingga proyeksi RAPBD 2021 di sektor pendapatan menurun.
“Pada tahun 2021, kita proyeksikan RAPBD tidak memasang angka optimis, melainkan angka realistis,” ujarnya, usai rapat paripurna bersama DPRD Kota Cirebon.
Azis juga mengapresiasi semua fraksi DPRD Kota Cirebon, karena proyeksi RAPBD 2021 turun hingga 19 persen. Pada tahun 2020, APBD mencapai Rp1,7 triliun. Sedangkan tahun 2021 hanya mencapai Rp1,3 triliun.
“Kami banyak mendapat masukan agar menggunakan anggaran secara efisien dan tepat sasaran agar bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Strategi untuk pemanfaatan anggaran program visi SEHATI, kata Azis, akan memprioritaskan dinas yang mengarah ke realisiasi program. “Misal pemberdayaan hingga sektor sosial, kesehatan dan sektor lainnya,” kata dia.
Sementara, Ketua DPRD Kota Cirebon, Affiati SPd, meminta Pemkot Cirebon agar bisa menggunakan anggaran tepat sasaran dan efisien.
“Yang terpenting adalah program yang akan direalisasikan tahun mendatang harus mengarah ke masyarakat, khususnya dampak Covid-19,” katanya. (Aming)
