Seminggu Paska Kenaikan Harga BBM, Rupiah Justru Terus Menguat

  • Bagikan

CIREBON (CT) – Seminggu paska kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), nilai tukar rupiah (IDR) terhadap Dollar Amerika (USD) justru kembali menguat. Pada pembukaan hari ini (24/11), data dari Bloomberg mencatat Rupiah kembali naik di posisi 12.148, Yahoo Finance pun mencatat hal yang tidak beda jauh, Rupiah dibuka pada posisi 12.150 per USD.

Perlu diketahui, sebelum kenaikan harga BBM, Rupiah melorot di posisi terendah dalam sebulan kemarin dengan berada dikisaran 12.220, namun paska kenaikan BBM, rupiah yang sebelumnya diprediksi akan melorot, justru naik ke posisi kisaran 12.150 per USD. Hal tersebut menunjukan respon positif dari pasar internasional.

Nomura Securities, Broker saham yang biasanya bersikap skeptis terhadap tindak tanduk Jokowi, memuji keputusan Jokowi menaikan harga BBM secara tiba-tiba, hal tersebut bisa dibilang sebagai keputusan yang menunjukan kepastian politik dan ekonomi di Indonesia.

Senada, pengamat ekonomi dari IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Aan jaelani menuturkan bahwa sebenarnya menaikan harga BBM adalah cara yang sudah tidak bisa dibendung lagi.

“Visi Jokowi juga tentang efisiensi anggaran, mengurangi subsidi sebenarnya sudah sesuai dengan visi misinya sebagai presiden, itulah yang disebut kepastian politik.” Ujar Aan.

Namun, kenaikan tersebut diprediksi hanya bersifat sementara. Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Indonesia mematok harga jual dan harga beli yang cukup jauh. BI menaruh harga jual rupiah di posisi 12.183 dan harga beli 12.061 per USD. Hal tersebut sebagai ancang-ancang terjadinya inflasi dan penurunan nilai rupiah kedepannya. (CT-125)

BACA JUGA:  Kenaikan BBM, Rupiah Justru Menguat Drastis
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *