Citrust.id – Peringatan Hari Aids Sedunia, Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Kota Cirebon menggelar diskusi dengan sejumlah kalangan, baik dengan bidan, dokter hingga mahasiswa sekolah tinggi kesehatan, Senin (2/12), di halaman gedung STIKEs Muhammadiyah Kota Cirebon.
Dalam kesempatan tersebut, hadir salah satu Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) untuk memberikan pembelajaran dan membagi kisahnya selama terkena virus tersebut.
“Saya divonis oleh dokter terkena virus tersebut sejak 2007. Hingga saat ini masih tetap beraktivitas layaknya masyarakat pada umumnya,” ujar Nia, saat ditanya di atas panggung.
Nia juga mengakui, virus yang kini melekat pada dirinya, berasal dari paparan suaminya. “Suami saya pecandu narkoba dan dari sanalah penyakit itu ada,” ungkapnya.
Sekretaris KPA Kota Cirebon, Sri Maryati mengaku bangga dengan keberanian Nia, yang tidak takut untuk memberikan keterangan di depan publik.
“Saya juga senang, karena Nia tidak terkena stigma masyarakat. Tetap bisa beraktivitas layaknya warga biasa. Meskipun, sebagian besar masyarakat tahu jika Nia merupakan ODHA,” kata Sri.
Keberadaan Nia, kata Sri, membuatnya bertekad untuk membawanya keliling kampus, untuk memberikan pembelajaran dan materi tentang ODHA. “Saya akan membawa Nia agar memberikan pembelajaran ke beberapa kampus, agar bidan lebih memahami HIV/AIDS. Karena banyak fenomena, ketika ada ODHA, beberapa orang termasuk bidan langsung pergi,” katanya.
Sri juga menyampaikan, 26 persen warga yang terkena virus HIV/AIDS di Kota Cirebon adalah remaja. (Aming)