Citrust.id – Pemerintah Daerah Kota Cirebon berkomitmen memberantas peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang.
Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati, mengatakan, aktivitas kota yang padat, membuat Kota Cirebon sangat memungkinkan dijadikan lahan subur untuk peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati,
“Dengan visi dan misi kami saat ini, kami tidak rela Kota Cirebon dijadikan tempat peredaran gelap narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya,” tegas Eti, saat pelaksanaan Optimalisasi Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di salah satu hotel di Kota Cirebon, Selasa (29/1/2019).
Eti melanjutkan, bulan ini Pemda Kota Cirebon telah mengeluarkan surat edaran Walikota tentang penguatan program P4GN di Kota Cirebon kepada seluruh perangkat daerah.
“Perangkat daerah diminta untuk berkoordinasi dengan BNN dalam fasilitasi program P4GN. Termasuk menggerakkan partisipasi masyarakat untuk penanggulangan peredaran narkotika,” ungkap Eti.
Khusus untuk para camat, Eti mewanti-wanti untuk turut melaksanakan program Bersinar atau Bersih Narkotika.
“Segera koordinasi dengan RT, RW dan kelurahan di lingkungan masing-masing agar program ini bisa berjalan komprehensif, berkesinambungan dan berdaya guna bagi masyarakat,” terangnya.
Sementara, Ketua BNNP Jawa Barat, Brigjen Pol Sufyan Syarif, mengungkapkan, pengedar narkotika di Jawa Barat menyasar usia muda dan produktif. Di Jawa Barat, usia produktifnya mencapai 20 juta. Dari jumlah tersebut 60 persennya menjadi sasaran mafia pengedar narkotika.
“Ini yang harus kita jaga dan kita cegah. Mereka sudah terlanjur pakai harua segera disembuhkan,” tegas Sufyan.
Dengan program Bersinar yang digiatkan hingga tingkat RT dan RW, diharapkan setiap warga bisa menjaga lingkungannya masing-masing. Jangan sampai ada bandar masuk. Jangan ada pemuda yang terpengaruh menggunakan narkotika.
“Jika pengawasan bersama sudah menjadi suatu budaya, saya yakin bandar narkotika tidak akan berani masuk ke lingkungan warga,” jelasnya. /haris