Citrust.id – Fashion dengan busana muslim sudah masuk dalam sorotan dunia, karena hal itu dijadikan sebagai model baru dalam seni berbusana. hal ini dikarenakan, semakin adanya kelonggaran dalam fashion sehingga tawaran-tawaran model menjadi menarik bagi para pecinta bentuk busana dari berbagai negara. Muslim fashion kita sebut, semakin ‘seksi’ di mata penikmat fashion di dunia. Tengok saja label-label besar dunia yang mulai mengeluarkan koleksi modest wear seperti DKNY, Tommy Hilfiger, Net-a-Porter, Zara, Oscar de la Renta, Mango, Dolce & Gabbana, Uniqlo juga sportwear pro hijab dari Nike.
Ali Charisma selaku National Chairman Indonesia Fashion Chamber (IFC) menuturkan, pada 2019 nanti diperkirakan pertumbuhan pembelian pakaian di negara-negara muslim akan mencapai US$327 miliar. Dengan gaya berbusana tertutup dengan hijab stylish menjadikan banyak desainer baru yang merambah model busana demikian di Indonesia, dan beberapa nama desainer busana muslim asal Indonesia sudah merambah ke pasaran internasional, ini semakin memberikan ruang tersendiri bagi gaya dan model desainer nusantara ini dalam menawarkan gaya fashionya.
Salah satu yang kemudian masuk dalam hal ini adalah Kami Idea dan Bateeq berkesempatan memamerkan koleksi mereka di panggung Seoul Fashion KODE, Korea Selatan pada 15-17 Maret 2018. Nadya Karina Sebagai Creative Director dan Co-founder Kami Idea mengatakan koleksi ini terinspirasi dari pakaian rumah, loungewear, seperti piyama, kimono, dan pakaian nyaman yang biasa dipakai di rumah, Sementara itu, I.K.Y.K akan memamerkan 20 koleksi terbaru yang menggabungkan antara kebudayaan Batak dari Indonesia dengan teknik Shibori dari Jepang. Dari 20 koleksi tersebut, 16 di antaranya adalah koleksi wanita yang 80 persen menggunakan hijab. “di jepang sanngat terbuka sekali dengan modest fashion dan saya akan memaksimalkan hijab,” Anandia Harahap, Creative director I.K.Y.K (07/03/2018) diwartakan viva. /sw