Majalengkatrust.com – Wacana dari pemerintah dan aparat kepolisian, untuk menjadikan Pendidikan Lalulintas sebagai mata pelajaran di sekolah, akhirnya terwujud.
Hal tersebut terungkap, saat Unit Dikyasalantas Satlantas Polres Majalengka, menyelenggarakan diseminasi model integrasi pendidikan lalu lintas pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PPKn), tingkat SD, SMP, di Kampus SMPN 3 Majalengka, Sabtu (12/08).
Acara tersebut dihadiri, Kasat Lantas, AKP Iwan Setiawan,SH, Kanit Dikyasa, Iptu Y Rusyanto beserta Dua anggota unit Dikyasa, Aiptu Sugeng dan Brigadir Asep Milah serta Kabid Disdik Kabupaten Majalengka, H. Hery Rahyubi, Kepsek SMPN 3 Majalengka dan diikuti oleh para guru SD SMP yang mengajar Pendidikan Kewarganegaraan di masing-masing sekolah se-Kabupaten Majalengka.
Menurut Kasat Lantas Polres Majalengka, AKP Iwan Setiawan,SH, didampingi, Kanit Dikyasa Lantas, Iptu Y Rusyanto, maksud dan tujuan kegiatan diseminasi ini adalah bagaimana pendidikan lalulintas dapat diintegrasikan ke mata Pelajaran PPKn dan juga bagaimana pendidikan tertib lalulintas dapat di mulai dari usia dini.
Agar ke depannya para siswa/siswi tersebut mengerti tentang etika lalulintas, tertib lalu lintas, dan kesadaran lalu lintas dan diharapkan juga dapat mengurangi tingkat angka kecelakaan.
“Inti dari kegiatan ini, yakni kami memberikan gambaran tentang pelaksanaan integrasi pendidikan lalu lintas, agar nantinya baik tiap guru maupun pihak sekolah mempunyai satu kesepakatan dan kesepemahaman dalam membuat peraturan di sekolah dan tata cara berlalu lintas, sehingga dapat memberikan pengetahuan lalulintas kepada para muridnya yang bertujuan untuk menekan pelanggaran lalulintas dan menekan terjadinya laka lantas, demi terciptanya Kamseltibcarlantas,” ungkap Kasat Lantas.
Dalam kesempatan ini, Kabid Disdik Kabupaten Majalengka, H. Hery Rahyubi, juga mengajak kepada para guru untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.
“Marilah kita sama sama menyadari bahwa anak anak kita ini adalah generasi masa depan, oleh karena itu saya harap mulai hari ini Bapak Ibu guru untuk siap menjadi pelopor keselamatan lalu lintas,” ajak Hery.
Selain itu, Hery juga menambahkan, bahwa guru merupakan sebuah teladan yang baik. Itu merupakan teladan yang baik bagi anak anak. Karena guru itu, digugu dan ditiru.
“Apa yang guru ajarkan baik atau buruk, maka secara langsung maupun tidak langsung akan dicontoh siswa siswi binaannya,” jelas dia. (Abduh)