Makam Ki Buyut Suradinaya Dipindahkan Kembali ke Lokasi Semula

  • Bagikan

Cirebontrust.com – Warga Kelurahan Pekalangan, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon dihebohkan kabar pemindahan makam keramat Ki Buyut Suradinaya ke tempat pemakaman umum.

Warga memprotes pemindahan makam tersebut, karena tergolorong benda peninggalan cagar budaya. Oleh warga, jasad tokoh yang hidup pada abad 15 lalu itu akhirnya dipindahkan kembali ke tempat semula, Minggu (11/06).

Menurut keterangan Jana Kartanaim, Kuncen Makam Ki Buyut Suradinaya pemindahan makam Ki Buyut Suradinaya tersebut, yang tercatat sepagai panglima perang kebanggaan sunan gunung jati di abad 15 silam itu dilakukan oleh pemilik lahan di kelurahan pekalangan kota cirebon.

Oleh pemilik lahan, dipindahkan ke lokasi pemakaman umum di daerah kemlaten kota cirebon, pemindahan ini membuat heboh warga sekitar, lantaran dilakukan secara sembunyi-sembunyi untuk menghindari penolakan warga.

Pemindahan makam panglima perang, kepercayaan sunan gunung jati dalam penyebaran islam di pulai jawa itu, diketahui pada 19 mei 2017 lalu setelah warga yang hendak berziarah melihat makam dalam kondisi rata.

“Pengalihan stastu ini kan aneh, kok bisa diperjualbelikan bahkan ada makam yang diperjualbelikan. Warga sini saja tidak tahu. Pertama kalau astisten sunan gunug jati itu, menyebarkan islam yang kedua orang yang sedia menjaga integritas wilayah cirebon.  Satu isterinya, namanya Nyi Gandasari satu lagi pengawalnya isterinya,” jelas Opan Rafan Sejarawan Cirebon.

Status lokasi makam Ki Buyut Suradinaya, juga sempat diprotes kalangan penggiat sejarah dan budaya, lantaran belakangan status lahan pemakaman sudah beralih stauts setelah diperjualbelikan.

“Seharusnya makam tersebut dilestarikan, karena merupakan peninggalan cagar budaya yang dilindungi,” katanya.

Sementara saat ini makam Ki Buyut Surawinaya dipindahkan kembli ke lokasi semula, prosesi pemindahan pemakaman disaksikan oleh ratusan warga.

BACA JUGA:  Program Tendanisasi Pasar Kanoman Terealisasi Pekan Ini

Juga mendapat penjagaan dari aparat kepolisian Polres Cirebon Kota di area pemakaman ukuran 4 x 4 tepat di halaman rumah itu terdapat tiga makam.

Selain makam Ki Buyut Suradinaya, juga makam Nyi Gandasari isterinya dan satu makam lagi tidak diketahui namanya, namun diduga sebagai pengawal pribadinya. (Asna)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *