Menteri Agama Sarankan IAIN Cirebon Jangan “Buru-buru” Jadi UIN

Cirebontrust.com – Rencana IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang akan beralih menjadi Universitas Islam Negeri nampaknya sulit terwujud. Selain karena kurangnya persyaratan, salah satunya menyediakan lahan seluas 30 hektare, juga Menteri Agama, Lukman Hakim Syaifuddin menyarankan agar IAIN Syekh Nurjati Cirebon tetap menjadi IAIN. Lukman juga mengatakan banyak fenomena yang terjadi jika IAIN beralih menjadi UIN.

Sebelum meresmikan gedung baru di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Lukman menyinggung beberapa IAIN yang sudah beralih menjadi UIN. Salah satu fenomena yang terjadi adalah hilangnya mata kuliah agama yang khas di IAIN. Meskipun begitu Lukman mengatakan masih ada peluang untuk IAIN menjadi UIN.

“Peluang tetap terbuka, tapi kan ada persyaratannya. Tapi kalau saya boleh saran, sebaiknya fokus dulu upaya penguatan IAIN, tidak harus buru-buru menjadi UIN, tidak usah memikirkan untuk punya fakultas umum. Fakultas dan jurusan yang ada saja dulu diperkuat,” kata Lukman.

Lukman mengatakan, beberapa kasus sudah pernah terjadi ketika IAIN beralih menjadi UIN.

“Makanya di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, kalau perlu jurusan menjadi salah satu ciri khas di Indonesia. Misalnya Ushuludin, harus diperkuat sehingga masih terus ada,” tambah Lukman.

Sementara itu, Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, H. Sumanta mengatakan saat ini memang ada keresahan baru tentang beralihnya IAIN menjadi UIN. Hal itu merujuk kepada fakultas agama akan dikalahkan dengan fakultas umum. Sumanta mencontohkan kejadian tersebut di Universitas Islam Indonesia.

“Di UII sekarang fakultas agama menciut, lebih banyak yang mengambil fakultas umum sehingga pada akhirnya fakultas agama peminatnya makin sedikit,” kata Sumanta.

Meskipun demikian, Sumanta mengaku tetap berusaha untuk menjadi UIN secara kelembagaan.

“Software kita sudah siap, punya 9-10 guru besar, doktornya banyak. Tapi hardware masih kurang karena harus ada 30 hektare lahan, sedangkan kita baru ada 8 hektare,” imbuhnya. (Iskandar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *