Mahasiswa Indramayu Anggap HTI Rusak Tatanan Falsafah Bangsa

  • Bagikan

Indramayutrust.com – Ratusan massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Indramayu Satu Barisan yang digagas oleh PC GP Ansor, menggelar aksi damai menuntut sikap penolakan gerakan intoleran dan radikalisme di depan Mapolres Indramayu, Rabu (12/04), di dukung penuh oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indramayu.

Koordinator umum BEM se-Indramayu, Haris Wantoni, dalam orasinya mengatakan, Indramayu tidak sudi menerima gagasan khilafah Islamiahnya HTI dan gerakan intoleran dan yang sejenisnya.

“Kalau kita biarkan, negara akan terpecah belah keutuhannya, maka secara tegas harus kita tolak,” jelas Haris.

Dikatakannya, pihaknya sangat mengapresiasi kepada kepolisian dan DPRD Indramayu yang mendukung aksi ini dan berkomitmen akan serius untuk memperjuangkan tuntutan massa aksi.

“Segala upaya akan dilakukan demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, khususnya Indramayu,” tegasnya.

Aksi yang diinisiasi oleh PC GP Ansor Kabupaten Indramayu dan diikuti oleh puluhan OKP ini, lanjut Haris, secara tegas menolak adanya gerakan radikalisme di Indramayu dan segera bubarkan HTI, karena merusak tatanan falsafah bangsa.

“Kalau aparat penegak hukum tidak membubarkan ormas-ormas radikal, dengan tegas kami akan melakukan dengan cara-cara sendiri,” tuturnya.

Sementara itu, Kapolres Indramayu AKBP Eko Sulistyo Basuki meminta kepada PAC GP Ansor di semua kecamatan untuk ikut menangkal gerakan radikalisme.

“Kita akan upayakan sedemikian rupa agar tidak terkoyak NKRI akibat ulah kelompok radikal, tentu seluruh pihak harus ikut terlibat secara langsung,” pungkasnya. (Didi)

BACA JUGA:  Lima Ribu Banser Cirebon Arak Bendera Merah Putih KSN
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *