Cirebontrust.com – Warga Kabupaten Cirebon yang terbiasa melewati jalur Pantura di sekitar perempatan lampu merah Plered-Weru, tampaknya harus bersabar lagi menunggu lampu merah (Lamer) tersebut kembali normal.
Kementerian Perhubungan saat ini sedang melakukan tender untuk proyek perbaikan lampu merah, yang sudah dalam kondisi mati sejak dua bulan yang lalu. Nilai perbaikan lamer tersebut mencapai Rp400 juta, dan hal ini membuat perbaikan tidak bisa dilakukan melalui penunjukkan langsung. Akibatnya, warga harus bersabar menunggu tender usai.
Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon memperkirakan pada pekan kedua April ini tender sudah ada pemenangnya. “Kami sendiri sudah menghubungi melalui surat ke Dishub Provinsi Jawa Barat serta Kementerian Perhubungan. Tim dari Kemenhub sudah datang ke lokasi lamer dan melakukan pengecekan, ternyata lamer dalam kondisi rusak berat karena sudah berusia 14 tahun dan belum pernah mengalami kerusakan selama 14 tahun tersebut,” kata Kepala Dishub Kabupaten Cirebon Abraham Mohammad, Senin (10/04).
Abraham menambahkan, lamer di perempatan Plered-Weru ini merupakan model lama dan sangat rawan terkena petir.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Cirebon Dadang S mengungkapkan, Dishub sendiri bukannya tinggal diam atas matinya lamer tersebut.
“Kami langsung membuat surat dan mengirimkannya, meskipun tim dari Kemenhub akhirnya baru datang pada 21 Maret lalu untuk mengecek kondisi lamer,” katanya.
Menurutnya, selain lamer di perempatan Plered-Weru, Kemenhub juga akan memperbaiki lamer di Ciledug yang juga dalam kondisi mati.
“Dua lamer ini masuk prioritas perbaikan oleh Kemenhub, sehingga waktu pengerjaannya tinggal menunggu waktu saja,” ucapnya.
Dadang menambahkan, meskipun lamer di Plumbon juga mati dan bahkan terlebih dahulu rusak dibandingkan lamer di Plered, justru yang mendapatkan prioritas adalah lamer Plered tersebut.
“Di Kabupaten Cirebon itu lamer yang berada di jalan nasional yang mati ada empat titik, yaitu lamer Plumbon, lamer Cikere Plered, lamer Plered-Weru, serta lamer Ciledug. Kemenhub kemungkinan akan menunda dulu perbaikan untuk lamer Cikere-Plered serta lamer Plumbon,” katanya. (Iskandar)