Cirebontrust.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengingatkan Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk meninggalkan gaya lama terkait serapan anggaran. Gaya lama ini, yaitu rendahnya penyerapan anggaran di triwulan pertama yang akhirnya menumpuk di triwulan terakhir.
Proses penyerapan semacam ini tidak akan memberikan imbas yang positif terhadap pembangunan, sebab dipastikan akan meninggalkan jejak kualitas pekerjaan proyek yang buruk, serta meninggalkan sisa lebih anggaran (silpa) di tiap tahunnya.
Padahal, untuk mencapai pemerintahan yang bersih dan bagus, penyerapan anggaran harus maksimal.
“Momentum HUT ke 535 tahun, saya ingatkan Pemkab Cirebon untuk mempercepat realisasi serapan anggaran yang harus dimulai sejak triwulan pertama, yaitu saat-saat ini,” ujar Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melalui sambutan yang dibacakan oleh Kepala Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah III Cirebon Heryadi dalam rapat paripurna istimewa HUT Kabupaten Cirebon ke 535 di gedung DPRD, Minggu (02/04).
Aher juga mengatakan, tiap jelang akhir tahun, mendadak banyak kegiatan yang terkesan mendadak. Menurutnya, situasi tersebut terjadi karena memang untuk menyerap anggaran jelang akhir tahun.
“Maka, jangan sampai menumpuk di akhir tahun, itu tidak bagus. Rencanakan anggaran sematang-matangnya sejak tahun sebelumnya, serap maksimal , maka pembangunan akan berjalan lancar,” ucapnya.
Menurutnya, harus ada political will yang kuat dari Pemkab Cirebon untuk melaksanakan ini. Apalagi, dalam melaksanakan tugasnya, tiap jajaran pemerintahan selalu didasari landasan hukum.
Aher juga meminta Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) dalam hal ini Inspektorat, untuk serius mengawal berbagai kegiatan untuk menciptakan kondisi transparansi di pemerintahan.
APIP juga harus turut mendorong penyerapan anggaran tersebut, ini dilakukan untuk turut mendorong laju pertumbuhan ekonomi penduduk, selain juga untuk menciptakan situasi pemerintahan yang bagus,” katanya.
Sementara itu, Bupati H Sunjaya Purwadisastra yang turut menandatangani prasasti 10 proyek pembangunan di Kabupaten Cirebon sebelum rapat paripurna istimewa digelar mengungkapkan, pihaknya sudah berusaha memperbaiki terkait serapan anggaran yang kadang masih rendah di triwulan pertama.
Menurutnya, sudah bukan saatnya lagi Aparatur Sipil Negara untuk takut menyerap anggaran karena selalu diawasi aparat hukum. Di 2016,Kabupaten Cirebon memiliki APBD Rp 3,4 triliun dan Rp 3,3 triliun di antaranya berhasil diserap.
“Jadi, penyerapan anggaran di 2016 lalu itu sudah 98 persen. Saya pikir ini sudah bagus, meski di awal triwulan pertama kurang begitu bagus,” katanya.
Dari realissai Rp 3,3 triliun ini, Pemkab Cirebon menganggarkan untuk belanja langsung hingga Rp 1,4 triliun dan Rp 420 miliar di antaranya digunakan untuk perbaikan infrastruktur.
“Dari Rp 420 miliar ini kita gelontorkan untuk 445 paket pekerjaan untuk proyek,” tukasnya. (Iskandar)