Dandim 0617 Majalengka Laksanakan Visi Presiden TNI Turun ke Pertanian

Majalengkatrust.com – Dandim 0617/Majalengka, Letkol (inf) Rama Pratama mengatakan tentang peran angkatan darat dalam ketahanan pangan, terkait dengan penomena alam yang terjadi saat ini, yaitu kemarau basah.

Menurutnya, cuaca kemarau basah bisa dikatakan cukup ekstrem, sehingga ada petani yang melaksanakan panen lebih cepat.

“Adapun mengapa angkatan darat ikut turun tangan yaitu sesuai Visi Presiden agar terwujud Indonesia yang mandiri dan program nawacita, sesuai dasar teraebut dan MOU dengan kementrian pertanian agar membantu pencapaian swasembada pangan,” kata saat Rakor serapan gabah petani (Sergap) ketahanan pangan di Yudha Pendopo Kabupaten Majalengka, Senin( 05/03).

“TNI AD tidak mengambil alih fungsi petani ataupun peran dari Dinas Pertanian melainkan untuk membantu peran dan melakukan penampingan yang dialakukan oleh Babinsa di setiap daerah binaannya,”ungkap Dandim.

Dikatakan dia, Terdapat peningkatan luas lahan tanam peningkatan sebesar 1 juta hektar dan peningkatan produksi gabah di seluruh indonesia yaitu dengan rata-rata luas panen 8 juta hektar dengan hasil GKP (Gabah Kering Petani) 5 ton/hektar.

Produk beras sebesar 50% dari GKP. Adapun kadar gabah yang diluar kualitas yaitu terdapat kadar air 20 s.d 30 %, maka itu kami minta agar dinas terkait melaksanakan sosialisasi dengan petani tentang hal tersebut.

Kepala Dinas pertanian Kabupaten Majalengka, Wawan Suwandi mengatakan tentang kondisi gabah di luar kualitas dimana bulog tidak menerima karena bulog sendiri mempunyai aturan gabah yang harus diterima tentang kadar air dan hampa gabah.

Menurut dia, Gabah yang termasuk dalam kategori diluar kwalitas yaitu gabah yang mempunyai Kadar air 20 s.d 30 % dan kadar hampa 11 s.d 20 %.

Paparan kasub Divre Bulog wilayah cirebon melalui Bapak Dadang mengatakan pada tahun 2016 Sub Drive Cirebon untuk pencapaian ketahanan pangan mencapai 1,3 juta ton atau sekitar 115%.

BACA JUGA:  Edukasi Anak Sejak Dini, SDN Kayuwalang Bangun Bank Sampah

Dikatakan dia, Adapun rincian harga yang dibeli oleh bulog yaitu  antara lain untuk harga GKP (Gabah Kering Petani) sebesar Rp. 3.700,-/Kg harga GKG (Gabah Kering Giling) Rp. 4.650,-/Kg dan harga Beras Rp. 7.300,-/Kg.

“Kami mempunyai mitra kerja Bulog jadi kalaupun bukan bulog yang membeli ada mitra bulog yang sudah bekerjasama dengan bulog yang akan membeli gabah di petani,” jelas dia. (Abduh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *