Cirebontrust.com – Budayawan Jawa Barat, Dedi Mulyadi bersama rombongan menghadiri kegiatan Pembinaan Keagamaan Keluarga Besar PGRI Kabupaten Cirebon, Selasa (21/02).
Dedi dalam sambutannya, mengatakan dirinya meminta kepada setiap guru agar kepada siswa jangan dipaksakan menjadi apa yang diinginkan oleh guru.
Menurutnya, guru harus peka terhadap siswa, termasuk minat dan bakatnya. Yang lebih penting, kata dia guru bisa menghargai potensi siswa yang berbeda- beda.
“Kalau semua mau jadi pilot, mau jadi direktur, lalu siapa yang mau jadi tukang ojek. Maka dari itu hormati lah semua pekerjaan, termasuk tukang ojek yang sudah mengantar saya ke sini,” kata Dedi.
Sementara itu, Wakil Ketua PGRI Kabupaten Cirebon, Sutanto Hasbi mengatakan Pembinaan Keagamaan kepada anggota PGRI merupakan bentuk rasa syukur karena semua program kerja terlaksana pada tahun 2016.
Menurutnya, pada hasil konferensi tahun 2012, aspirasi PGRI bisa terpenuhi di tahun 2017 ini di antaranya tidak ada mengkriminimalisasi guru.
“Jadi kalau ada upaya guru, untuk membina siswanya bukan berarti bertindak kriminal. Kalau ada seperti itu jangan dikaitkan dengan perbuatan aniaya,” katanya. (Iskandar)