Cirebontrust.com – Salah seorang peneliti asal Amerika Serikat, May memberikan apresiasi warga di Kecamatan Astanajapura dan Mundu yang melakukan langkah hukum menggugat izin lingkungan pembangunan PLTU 2 Cirebon.
Menurutnya, mega proyek pemerintah atas penyediaan listrik berbasis batu bara sukar dihambat. Kemenangan kecil di badan peradilan dapat menjadi preseden positif untuk kampanye energi bersih di tempat lain.
Baginya, kemenangan warga atas gugatan itu, akan menjadi sandungan kecil bagi pemerintah.
Jika pembangunan PLTU 2 Cirebon dibatalkan, katanya gerakan komunitas warga di lokasi-lokasi proyek pembangunan PLTU lain akan masif.
“Kesuksesan perjuangan itu, akan menginspirasi pergulatan warga di daerah lain. Terutama komunitas warga yang belum terikat dan terkoordinasi,” tuturnya.
May mencontohkan, pergulatan komunitas adat hutan hujan tropis Amazon di Brasil menentang pembangkit listrik tenaga hidro Belo Monte berkapasitas 8 ribu megawatt.
Meski tak berbasis energi kotor, proyek itu bakal berdampak negatif bagi kehidupan masyarakat adat lokal.
“Proyek itu tidak hanya akan menebang pepohonan di hutan, tapi juga mengeruk tanah untuk mengeksploitasi gas alam. Bermula dari penolakan satu komunitas, kini ada ratusan kelompok menyatakan hal serupa,” tandasnya.
Fenomena tersebut, menurut May akan berdampak pada pemerintah, bahwa pemerintah tidak bisa menggelar proyek dengan mulus. (Riky Sonia)