Hilang Kontak 19 Tahun, TKI Ini Akhirnya Bertemu Keluarganya

  • Bagikan

Indramayutrust.com – Juariah, TKI yang bekerja di Negara Arab Saudi asal Blok Karang Moncol, Desa Sukadana, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, yang lebih dari 19 tahun hilang kontak dan ditemukan oleh KJRI Jeddah, akhirnya bisa kumpul kembali dengan keluarganya.

Juariah dengan didampingi oleh Staf Teknis Ketenagakerjaan KJRI Jeddah, Hertanto Setyo mendarat di Bandara Soekarno Hatta tepat pada Jam 14.00 WIB hari sabtu (21/01) menggunakan pesawat Saudi Airline.

Kemudian pihak KJRI dengan didampingi dari staff Direktorat PWNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI dan BNP2TKI melakukan serah terima dengan keluarga Juariah yang didampingi dari Tim SBMI.

Sebelum pulang ke kampung halamannya di Indramayu, Juariah beserta keluarga yang ikut menjemput terlebih dahulu mampir ke kantor Dewan Pimpinan Nasional Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI), di Jalan Pengadegan Utara I No. 01B RT 08/RW 06, Pancoran, Jakarta.

“Saya sangat bahagia akhirnya bisa melepas rasa kangen saya dangan ibu kandung saya, kedua orang tua angkat saya dan keluarga saya walaupun saya yang hampir 20 tahun tidak ketemu,” ungkap Juariah.

Namun demikian, pada saat bertemu dengan keluarganya, Juariah masih belum mengenali beberapa anggota keluargannya, namun hatinya merasa senang sudah bisa berkumpul kembali dengan keluarganya di Indramayu.

Sementara, Mastara selaku orang tua dari Juariah merasa bahagia bisa kembali berkumpul dengan anaknya, yang sudah hampir 20 tahun berpisah dan tidak ada kabar.

“Saya tidak bisa menahan tangis bahagia ini, saya bersyukur dan senang akhirnya bisa bertemu lagi dengan anak saya,” tutur mastara.

Ketua SBMI Indramayu Juwarih yang ikut menjemput kedatangan Juariah menyampaikan ucapan terima kasih dan mengapresiasi, atas kerja-kerja dari Pemerintah yang telah memulangkan Juariah dengan membawa hak-haknya Juariah selama 19 tahun bekerja di Arab Saudi.

BACA JUGA:  KPU Majalengka Serahkan Hasil Pendaftaran Pileg 2019, 7 Parpol Dipastikan Lolos

“Kami juga berharap agar pelayanan prima dari pemerintah tidak hanya diberikan pada Juariah saja, namun harus memperlakukan dan melindungi pada semua TKI yang membutuhkan pertolongan atau bantuan dari pemerintah,” jelas Juwarih. (Didi)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *