Cirebontrust.com – Yayasan Pendidikan dan Dakwah Islam Jagasatru (YPDIJ) Kota Cirebon, menggelar Pawai Ta’aruf atau pawai obor dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1439 H, pawai itu sejkaligus peringatan Hari Jadi Kota Cirebon yang ke-648, Rabu (20/09) malam.
Kegiatan tersebut, sudah rutin diselenggarakan YPDIJ sejak tahun 2003 silam. YPDIJ yang dipimpin oleh, Habib Hasanain Yahya (putera Ayip Muh) ini membawahi beberapa lembaga, yakni Pondok Pesantren Jagasatru (PPJ) Putra dan Putri, Madrasah Diniyyah (MD), Madrasah Diniyyah Banat (putri).
Juga Madrasah Ibtidaiyyah (MI) Annur, Madrasah Tsanawiyyah (MTs) Annur, Madrasah Aliyah (MA) Putri Annur, dan Madrasah Aliyah (MA) Annur II (Setupatok). Semua para siswa dan santri di lembaga pendidikan itu, diikutsertakan dalam pawai itu.
Serta, alumni, dan simpatisan juga seluruh keluarga besar YPDIJ ikut dan diperkirakan pawai obor kali ini diikuti oleh 2000 peserta.
“Pawai Ta’aruf ini, diselenggarakan dengan maksud mensyiarkan Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamiin yang cinta damai,” kata Ustaz Abdul Hamid Yahya.
Disampaikannya, tahun 1439 H ada pesan dan nasehat atau wejangan dari Habib Muhammad bin Yahya (alm) atau yang biasa dikenal dengan sebutan Kang Ayip Muh, yakni “Seorang muslim harus mampu melihat di balik yang terlihat dan mendengar di balik yang terdengar.”
“Pesan ini, dinilai sangat relevan dengan kondisi dan situasi saat ini, dunia informasi kita ramai oleh berita hoax, ummat Islam sangat mudah diadu domba,” katanya.
Nasehat atau pesan Ayip Muh itu, menyiratkan bahwa sebagai muslim harus punya filter dan daya analisa terhadap semua informasi yang dilihat dan didengar. Sikap demikian akan menyelamatkan ummat dari perpecahan.
Rangkaian kegiatan pawai ta’aruf ini, dimulai pukul 17.00 WIB dengan diawali pembacaan doa akhir tahun dan pembacaan surat Yasin bertempat di Aula Masjid Ponpes Jagasatru, dilanjutkan sholat maghrib berjamaah, dan pembacaan doa awal tahun.
Rombongan pawai dilepas oleh, Habib Umar Mahdor Yahya selaku perwakilan yayasan (habib Hasanain selaku ketua sedang menunaikan ibadah haji), didahului musik hadroh, orasi, dan kembang api.
“Jika pada tahun-tahun sebelumnya, pawai obor dilakukan dengan berjalan kaki, maka pada tahun ini rombongan dibagi menjadi dua, pejalan kaki dan arak-arakan mobil,” ujarnya.
Kedua rombongan menempuh jalur atau rute yang berbeda, namun tetap berada pada star dan finish di tempat yang sama, yakni ponpes Jagasatru.
Adapun rute yang ditempuh rombongan pawai pejalan kaki adalah yakni PPJ, Pekawatan, Pulasaren, Lawanggada, Kesambi, Kesambi dalam, Cantilan, Pasar Jagasatru, PPJ.
Sementara rombongan pawai yang berkendara mobil akan memasuki area pusat Kota Cirebon melalui Jalan Kartini. Satu lagi yang merupakan hal baru pada pawai Muharam tahun ini, lanjutnya adalah dilombakannya barisan pawai antarlembaga.
“Hal ini dilakukan untuk lebih memotivasi peserta pawai, agar dapat menampilkan syiar terbaiknya,” ujarnya.
Rangkaian acara, kemudian akan ditutup dengan beberapa atraksi seperti permainan bola api oleh tim “Sahaja” Ponpes Jagasatru Putra. (Asna)
Komentar