CIREBON (CT) – Aksi Warga desa bojong kulon kecamatan susukan kabupaten cirebon yang menuntut perbaikan jalan di wilayahnya dipercepat, alasannya mereka mengalami terhentinya aktivitas sehari-hari. Namun, ternyata tuntutan itu sempat mengundang kemarahan seorang preman, Rabu (04/05).
Perbaikan jalan propinsi di Kecamatan Susukan, sepanjang 2 kilometer dengan proyek betonisasi yang pekerjaannya langsung menutup jalan utama di wilayah tersebut. Akibatnya aktivitas warga lumpuh total.karena semua badan jalan tertutup aktivitas pekerjaan proyek, tidak di kerjakan setengah badan jalan dulu.
Bahkan, sejumlah warga sempat membuat tulisan di kain putih, menggunakan cat berwarna merah dengan kata “Kami menuntut perbaikan jalan di percepat”. Namun aksi warga tersebut mendapatkan tentangan dari salah satu preman setempat yang langsung emosi.
“Jangan menghentikan jalan rezeki saya, karena saya ini bekerja di proyek ini,” ungkap preman tersebut kepada warga yang hendak memasang tulisan.
Akibat perbedaan pendapat sempat terjadi adu mulut antara warga dan preman itu, beruntung aksi preman tersebut berhasil di redam, sehingga tidak menyebabkan keributan.
Menurut, Sukamnto warga setempat adanya proyek pembangunan jalan di wilayahnya, dianggapnya cunkup bagus untuk masyarakat ke depan, namun cara pengerjaanya dianggap salah oleh warga. Proses pengerjaan jalan itu, harusnya setengah jalan dulu, sehingga warga bisa tetap beraktifitas.
“Kalau begini kan susah, median jalanya tinggi pengerjaanya sekaligus, jadi membuat aktivitas kami lumpuh total dan akhirnya warga menganggur. Sebenarnya kami hanya menutut perbaikan jalan di percepat bukan mau protes atau tidak mau jalanya diperbaiki,” ujarnya. (Johan)