oleh

Warga Desa Cipeundeuy Patungan Bangun Jembatan Penyeberangan

Citrust.id – Warga Blok Raksabumi Desa Cipeundeuy Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka sangat antusias membangun jembatan yang membentang di atas Kali/Sungai Cipeundeuy.

Hal ini dibuktikan warga setempat dengan sepakat mengumpulkan dana melalui swadaya warga itu sendiri. Pasalanya, jembatan tersebut sangat penting bagi tumbuhnya perekonomian rakyat, karena jembatan tersebut merupakan akses yang saban hari digunakan warga dalam beraktifitas, khususnya bagi petani yang hendak meladang.

Kendati demikian, pihak pemerintah sejauh ini belum merespon terkait pembangunan jembatan tersebut. Padahal, bertahun -tahun para warga, khususnya kaum petani nampak kesulitan pada saat mengangkut hasil pertanian dan kebutuhan tanaman, seperti pupuk, ataupun bibit tanaman, karena akses jembatan lama sangat sempit. Di samping itu, jembatan penyebrangan Kali Cipeundeuy tersebut terbuat dari kombinasi kayu dan bambu, sehingga tidak dapat dilalui oleh kendaran, baik roda dua, apalagi roda empat, dan ketika datang musim hujan, jembatan sangat rentan terbawa arus gelombang air.

“Pembiayaan pembangunan jembatan dilakukan melalui swadaya masyarakat,” ungkap salah seorang tokoh masyarakat, warga Blok Raksabumi desa Cipeundeuy, Mu’in Hasanudin, Minggu, (22/09).

Menurut Mu’in, dibangunnya jembatan tersebut, itu berdasarkan hasil kesepakatan warga untuk membangun jembatan Kali Ciepundeuy secara permanen agar mudah dilalui kendaraan, dan tentunya akan mempermudah warga dalam beraktivitas.

Mengingat hal itu, sambung Mu’in, dirnya beserta warga lainnya mengumpulkan dana melalui swadaya dari warga sekitar guna merealisasikan pembangunan jembatan tersebut.

Akan tetapi, kata dia, pengerjaan jembatan tersebut mangkrak lantaran keterbatasan dana, karena memang hanya mengandalkan swadaya dari masarakat saja tanpa ada campur tangan pemerintah. Oleh karenanya, pihaknya berharap adanya bantuan dari pemerintah agar pembangunan jembatan tersebut cepat terselesaikan.

“Jembatan ini sangat penting bagi kami yang saban harinya dilewati. Namun, pembangunannya terpaksa harus terhenti lantaran terbatas dana, oleh karenanya kita berharap adanya bantuan pemerintah, mengingat perkiraan musim hujan sebentar lagi akan tiba. Jika tidak secepatnya diselesaikan, dikhawatirkan menghambat,” ujar Mu’in.

Tokoh masyarakat lainnya, Empar Robun Gopar menambahkan, jembatan Kali Cipeundeuy ini bukan sekedar akses para petani meladang saja, melainkan jembatan penghubung yang sering dilalui para santri pada saat mereka hendak meniti ilmu Agama di Pondok Pesantren (Ponpes) Almubarok, yang letaknya di kampung Pangkalan Hilir desa setempat.

“Jembatan ini juga sebagai penghubung Blok Raksabumi dengan Ponpes Almubarok yang letaknya di Kampung Pangkalan Hilir, dan ini sering dilalui oleh santri saat hendak mengaji,” jelasnya.

Sementara itu, Oco, salah seorang warga setempat mengapresiasi terkait dipermanenkannya jembatan Kali Cipeundeuy tersebut. Dirinya mengaku sangat bersyukur, lantaran hampir tiap hari mengakses jembatan tersebut ketika hendak kesawah, bahkan ia juga mengaku memiliki anak yang mengaji di Ponpes Almubarok, sehingga akan mempermudah dalam beraktifitas, baik yang ke sawah, maupun bagi yang akan mengaji.

“Saya hampir tiap hari lewat jembatan itu karena tidak ada lagi alternatif. Dulu kalau membawa hasil panen, selalu dipikul karena tidak bisa dibawa oleh kendaraan, dan itu cukup jauh. Semoga saja jembatannya selesai biar lancara beraktifitas,” pungkas dia. (Abduh)

Komentar