Unik! Warung Bakso Ini Jual Bakso Seberat 2 Kilogram hingga Bakso Buaya

  • Bagikan

Cirebontrust.com – Banyaknya pecinta kuliner bakso di Cirebon, membuat para penjual beradu inovasi agar bisa menarik perhatian pembeli. Seperti yang dilakukan pemilik warung bakso “Joko Kendil” yang berada di Jalan Kisabalanang Desa Bode Lor, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon.

Warung Bakso Joko Kendil membuat inovasi bentuk bakso yang berbeda dengan yang lain. Di warung bakso ini menyediakan menu “Bakso Beranak, dan “Bakso Buaya”, yakni Bakso yang berbentuk badan buaya.

Tak hanya itu, Warung Bakso Joko Kendil milik Nasikin ini juga membuat Baso yang diklaim paling berat yang pernah ada, yakni Bakso seberat dua kilogram.

“Isinya sama seperti bakso beranak, tapi ini ukuranya lebih jumbo, cukup untuk 7 orang,” katanya, Selasa (14/02).

Selain aman dari bahan pengawet dan tentunya halal, harga satu porsi bakso di Warung Joko Kendil juga harganya bisa dibilang terjangaku. Satu porsi bakso beranak dihargai Rp30 ribu. Sedangkan bakso buaya  dihargai Rp45 ribu/porsi. dan yang jumbo seharga Rp70 ribu. Selain menyediakan bakso-bakso yang berbentuk unik tersebut, bakso biasa pun juga ada.

Demi kepuasan pelanggannya, pemilik warung Bakso Joko Kendil selalu berusaha mengutamakan kebersihan dalam pengolahanya. Maka dari itu warung bakso miliknya sudah terdaftar dan laik standar Sehat Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon.

“Isi bakso dalam bakso beranak ada 10 butir bakso kecil dan 2 telur puyuh, serta daging cincang rendang dan daging irisan rendang. Sedangkan untuk bakso buaya isinya sama, namun jumlah bakso kecil dan telurnya saja yang ditambahin beberapa butir,” ungkap Nasikin.

Diakui Nasikin, baru tiga pekan saja menyuguhkan inovasi menu bakso baru, sudah banyak pengunjung yang berdatangan dari berbagai kalangan baik anak muda maupun ibu-ibu dari wilayah III Cirebon, karena penasaran dengan rasa dan sensasi dari inovasi menu bakso tersebut.

BACA JUGA:  ‘Nusantara Mengaji’ Siap Digelar di Seluruh Indonesia

“Dari berbagai pengunjung yang jauh-jauh terutama yang paling jauh dari Losari mendatangi tempat kami, karena penasaran dengan sensasi bakso beranak. Untuk pelanggan yang ingin mencoba rasa bakso ini, harus datang sekitar pukul 10 hingga pukul 1 siang, karena kalo lewat dari pukul 1 bakso sudah keburu habis,” ujarnya. (Johan)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *