Ilustrasi

CIREBON (CT) – Masalah HIV/AIDS memang menyerupai gunung es. Ketidaktahuan masyarakat bila terjangkit virus yang belum ada obatnya ini, membuat penyebarannya terus meningkat dan mirisnya, sulit diketahui, karena penderita baru akan teridentifikasi mengidap AIDS setelah 5-10 tahun kemudian.

Hal itu disampaikan Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Cirebon, Sri Maryati. Hal itu diutarakannya setelah merilis data terbaru soal penderita HIV/AIDS di Kota Cirebon. Dipaparkannya, memasuki 2016 yang berlangsung baru tujuh bulan, sudah ada 50 penderita HIV/AIDS baru.

Bahkan, tahun lalu, atau 2015, KPA Kota Cirebon merilis, ada sekira 120 penderita HIV/AIDS baru yang teridentifikasi. Parahnya, sebagian besar penderita ada di usia produktif.

“Untuk kasus HIV/AIDS, perhitungannya seperti gunung es. Jadi pastinya akan terus banyak ditemukan kasus itu,” ujar Sri.

Pihaknya pun mengaku akan berusaha meminimalisir penularan virus mematikan itu dengan mengimbau masyarakat untuk menjauhi perilaku yang memiliki risiko penularan HIV, seperti seks bebas dan penggunaan narkoba suntik.

“Setia lah pada pasangan, dan jauhi narkoba,” seru Sri. (Wilda)