Tingkatkan Partisipasi Pemilih, KPU Majalengka Lantik 55 Relawan Demokrasi

Citrust.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Majalengka melantik 55 Relawan Semokrasi di Aula Gedung Kokardan, Jalan Gerakan Koperasi, Senin (28/1/2018).

Ketua KPU Kabupaten Majalengka, Agus Syuhada, mengatakan, Relawan Demokrasi dibentuk untuk meningkatkan kesukarelaan masyarakat dalam menyukseskan Pemilu 2019. Mereka akan membantu KPU dalam mensosialisasikan agenda pemilu.

Relawan Demokrasi diharapkan akan meningkatkan kualitas proses pemilu dengan melibatkan peran masyarakat dalam agenda pemilu dan demokrasi. Selain itu, perannya diharapkan akan meningkatkan partisipasi pemilih.

Menurutnya, sasaran sosialisasi dan pendidikan pemilih yang dilakukan Relawan Demokrasi meliputi sepuluh basis pemilih, yakni keluarga, pemilih pemula, pemilih muda, kelompok perempuan, penyandang disabilitas, pemilih berkebutuhan khusus, kaum marjinal, komunitas, keagamaan, dan warga internet.

“Tingkat partisipasi pemilih nasional 77,5 persen angka partisipasi minimal. Tingkat partisipasi masyarakat Majalengka di Pilkada sudah 79 persen. Ini harus dipertahankan dan ditingkatkan,” ujarnya.

Agus berharap, Relawan Demokrasi bisa meminimalisir konflik horizontal, tidak terbawa konflik dan bukan mensosialisasikan salah satu paslon. Mereka cukup mensosialisasikan agar masyarakat datang ke TPS.

“Diharapkan relawan demokrasi bisa mensukseskan Pemilu 2019, mensosialisasikan cara mencoblos dan juga membantu masyarakat agar pemilu 2019 sukses dan melahirkan pemimpin yang baik dan adil,”tegasnya.

Komisioner KPU Divisi SDM dan Sosialisasi, Cecep Jamaksari, mengatakan, setelah dilantik Relawan Demokrasi langsung dibimtek agar bisa langsung terjun ke masyarakat.

“Relawan Demokrasi adalah mitra KPU dalam menjalankan agenda sosialisasi dan partisipasi pemilih berdasarkan basis segmen pemilih,”ujar Cecep.

Cecep mengatakan, Relawan Demokrasi adalah pelopor dalam gerakan sosial untuk meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih dalam menggunakan hak pilih.

“Relasi sebagai agen dalam mendorong tumbuhnya kesadaran tinggi dalam masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya dalam pemilu secara optimal,” pungkasnya. (Abduh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *