Tegas! Ini Sikap Walikota Cirebon terhadap Wacana Provinsi Sunda

Citrust.id – Wacana pergantian nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda yang mengemuka dalam Kongres Sunda di Bandung, disikapi tegas oleh Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH, Rabu (14/10) siang, di Balaikota Cirebon.

Ia menilai, Jawa Barat memiliki beragam etnis yang tidak hanya Sunda, misal wilayah Pantai Utara (Pantura). Sehingga isu tersebut akan menimbulkan keistimewaan satu etnis.

“Saya tidak setuju kalau Jawa Barat diubah menjadi Provinsi Sunda. Selama ini daerah yang ada di jalur Pantura tidak pernah mengaku bukan warga Jawa Barat,” ujarnya.

Azis juga menegaskan, apabila Jawa Barat diganti menjadi Provinsi Sunda, maka akan membuat daerah di wilayah Pantura merasa terpinggirkan.

“Nanti kita yang ada di Pantura akan kembali mencuat ingin menjadi provinsi sendiri dan itu belum tentu menguntungkan,” ujarnya.

Azis juga menambahkan, apabila alasan perubahan Jawa Barat menjadi Sunda itu agar Sunda tidak hilang ditelan waktu, hal itu justru salah.

“Selama ini kami yang ada di wilayah Pantura, di sekolah terdapat pelajaran bahasa Sunda yang menjadi materi muatan lokal,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Cirebon, Affiati SPd mengaku tidak setuju dengan perubahan nama Jawa Barat menjadi Sunda.

“Di Jawa Barat ini memiliki ragam suku. Jika dinamakan Sunda itu hanya satu etnis saja,” katanya.

Sedangkan terkait wacana pembentukan Provinsi Cirebon sebagai imbas wacana perubahan nama Jawa Barat, Affiati mengaku sepakat selama bisa membuat Kota Cirebon maju. “Jika membuat Kota Cirebon lebih maju, ya tidak apa-apa,” katanya. (Aming)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *