Tarif Lebih Murah, Sejumlah Calon Penumpang Pilih Menunggu di Terminal Bayangan

CIREBON (CT) – Arus balik pemudik arah Jakarta maupun Jawa, di terminal Harjamukti Cirebon Jawa Barat mulai ramai. Namun, tidak sedikit calon penumpang yang enggan masuk ke terminal, mereka lebih memilih naik angkutan bus di terminal bayangan. Selain bisa berangkat lebih cepat, calon penumpang juga bisa menawar harga lebih murah.

Calon penumpang yang akan melakukan perjalanan balik ke Jakarta maupun daerah lain di Jawa Tengah dan Jawa Timur, lebih memilih terminal bayangan dibandingkan mereka harus mendatangi loket tiket angkutan, yang terletak di dalam terminal. Mereka mengaku enggan menunggu lama di terminal sesuai jadual keberangkatan.

Umumnya warga yang memilih menggunakan transportasi angkutan bus, karena lebih banyak jadual keberangkatan dan harga tiket yang relatif murah, dibandingkan dengan harga tiket kereta api atau tiket angkutan travel. Meski calon penumpang harus benar-benar memilih waktu keberangkatan, agar tidak terjebak kemacetan di tengah perjalanan.

Calon penumpang lebih memilih naik di terminal bayangan di kawasan depan terminal Harjamukti, di perempatan lampu merah kanggraksan dan di pertigaan Palimanan Cirebon. Calon penumpang langsung memilih angkutan bus sesuai dengan daerah tujuan, dan bisa tawar menawar harga dengan kondektur.

“Kalau di terminal bayangan itu kadang-kadang lebih murah, karena bisa ditawar. tidak ada calo juga,” ujar salah seorang calon penumpang, Saful.

Dikatakan juga oleh salah seorang kondektur bus, Sanusi, dirinya mengakui banyak calon penumpang yang memilih menunggu di luar loket karena memang harganya lebih murah.

“Kalau arus balik estafet, penumpang di luar loket masih sangat banyak, karena mungkin cari yang murah yang nyaman dan cari yang tenang,” ujarnya.

Namun mereka yang memilih terminal bayangan, harus tetap waspada untuk menghindari calo tiket angkutan yang berkeliaran. Alih-alih menginginkan harga tiket muran dan cepat berangkat, yang ada malah digetok dengan harga tinggi dengan jadwal keberangkatan yang tidak jelas. (CT)

BACA JUGA:  Warisan Hindu dan Budha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *