Tanggapi Praktik Titip-Menitip Siswa dalam PPDB, Kadisdik: Itu Wajar, toh?

CIREBON (CT) – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon, Wahyo tampak menghindari pertanyaan soal praktik titip-menitip siswa selama proses penerimaan peserta didik baru (PPDB-). Ia pun lebih memilih untuk menjawab hal itu secara normatif.

“Titip siswa itu wajar, toh? Kan orang tua nitip anak-anak mereka di kita, nitip ke sekolah, bahkan nitip ke anggota dewan. Mereka menitipkan agar anak-anak mereka bisa dijaga dan disayangi. Mereka menitipkan anak mereka ke sekolah, karena sekolah jadi orang tua kedua bagi siswa itu,” ungkap Wahyo.

Ia pun menyebutkan bahwa proses PPDB di Kota Cirebon memiliki semangat kejujuran dan keadilan yang tinggi. Untuk itu ia meminta segenap pihak yang terlibat untuk lebih bijak lagi dalam menghadapi penerimaan siswa baru tahun ajaran 2016/2017.

“PPDB kita itu jujur dan adil, karena kita harus memberi teladan ke siswa kita, mana yang baik dan mana yang buruk,” lanjut Wahyo.

Seperti diketahui, tahun lalu, kesenjangan pendidikan terlalu mencolok di Kota Cirebon. Sebagian sekolah favorit kebanjiran peserta didik karena banyaknya oknum sekolah bahkan anggota dewan yang menitipkan siswanya ke sekolah tertentu.
Akibatnya sekolah yang dianggap favorit kebanjiran siswa, mereka bahkan harus menyulap kantin atau laboratorium menjadi ruang kelas, karena kelas yang tersedia tak mampu menampung banyaknya siswa yang mendaftar.

Mirisnya, di sisi lain, sekolah yang dianggap non-unggulan sepi peminat. Mereka bahkan harus berpromosi mati-matian dengan menggratiskan biaya administratif awal. Bahkan, tak jarang ada sekolah yang memberikan bonus seragam sekolah jika mendaftar ke sekolah itu.

Namun, tetap saja, beberapa sekolah negeri, apalagi swasta begitu sepi peminat. Bahkan, salah satu sekolah swasta di Kecamatan Kesambi Kota Cirebon hanya menerima empat orang siswa selama satu tahun penuh pembelajaran. (Wilda)

BACA JUGA:  Ayah Seorang Wartawan Diancam Dibunuh Oknum Anggota Ormas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *