Indramayutrust.com – Tahapan pilkada serentak di Jawa Barat, baik pemilihan gubernur/wakil gubernur Jabar maupun bupati/wakil bupati dan wali kota/wakil wali kota di 16 kabupaten/kota di Jabar, akan mulai pada Agustus 2017 mendatang.
Hal itu dikatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi Jawa Barat, Yayat Hidayat, saat ditemui di sela peresmian Gedong Pintar Pemilu di Kantor KPUD Kabupaten Indramayu, saat ini masih sebatas persiapan.
“Adapun persiapan-persiapan itu di antaranya menyangkut tentang anggaran. Khusus anggaran untuk pemilihan gubernur (pilgub) Jabar, besarannya mencapai Rp1,169 triliun,” Jelasnya kepada Indramayutrust.com, Jumat (24/3).
Anggaran untuk pilgub Jabar, kata Yayat, sebenarnya sekitar Rp1,5 triliun. Namun, dengan adanya pendanaan bersama dengan daerah-daerah yang melaksanakan pilkada serentak, maka anggaran itu bisa ditekan menjadi Rp1,169 triliun.
“Jadi menghemat sekitar Rp500 miliar,” cetusnya.
Sementara itu, anggota KPU Jabar, Endun Abdul Haq, mengungkapkan pihaknya mengajak stake holder di Kabupaten Indramayu untuk mensukseskan pilgub Jabar 2018 mendatang. Dia berharap, agar tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Indramayu pun bisa meningkat dari pemilu-pemilu sebelumnya.
“Kami mengajak warga Indramayu untuk berpartisipasi mensukseskan pilgub Jabar,” kata Endun.
Menurutnya, selama ini tingkat partisipasi pemilih warga di Kabupaten Indramayu dalam pemilu hanya di kisaran 60 persen. Dia mengakui hal itu karena banyak warga Indramayu yang berprofesi sebagai nelayan dan biasa melaut hingga berbulan-bulan.
“Diharapkan pada pilgub Jabar nanti tingkat partisipasi pemilih di Indramayu akan meningkat,” pungkasnya. (Didi)