CIREBON (CT) – Musim hujan beberapa minggu belakangan ini memberikan keuntungan bagi bisnis tanaman hias, hal itu diakui pasangan suami istri H. Saiful dan Hj. Umiyati yang menggeluti usaha tanaman hias di Jalan Raya Pangeran Drajat No. 138 kota Cirebon.
Dikatakan Saiful, setiap hari tempatnya tidak pernah sepi pengunjung. Apalagi memasuki musim hujan, orang-orang memanfatkannya untuk membeli tanaman hias, karena konsumen merasa lebih mudah melakukan perawatan tanaman, serta tidak mesti melakukan penyiraman secara rutin.
“Musim kemarau juga ada saja yang beli, tapi tak seramai musim hujan, sehari bisa mencapai 30 sampai 35 orang, tapi kalau musim kemarau dari 20 sampai 25 orang,” jelasnya kepada CT, kamis (07/01).
Dikatakan Harun (33), selaku karyawan di lapak tanaman hias “flora Indah” milik Saiful, kebanyakan pembeli mencari dan menginginkan jenis tanaman hias yang tidak membutuhkan perawatan yang intens, cukup dengan air hujan, tanaman tetap tumbuh dan bagus.
Harun menambahkan, tanaman yang laku terjual dan dicari konsumen saat musim hujan biasanya pucuk merah, kriminil, tanaman anak nakal, anggrek, bonsai, cemara, asoka, brukoli kuning, melati mini atau sabrina, pepelan dan jenis tanaman lainnya.
“Harga tanaman hias di sini mulai dari Rp 2 ribu sampai harga Rp 4,5 juta, semuanya tergantung jenis dan ukuran, dan kelangkaan tanaman,” jelasnya.
Eeng Bariroh, seorang pembeli biasa membeli tanaman di lapak tersebut, mengaku biasa membeli tanaman hias 3 sampai 4 kali dalam seminggu untuk dijual kembali.
“Apalagi di musim hujan, banyak sekali pesanan, saya sekarang membeli 20 tanaman hias dengan 4 jenis, biasanya saya sewa mobil untuk mengangkut, kalo lagi sibuk, dari sini biasanya diantarkan, tinggal membayar ongkos untuk bensin saja,” katanya. (Putri Murni)
