oleh

Ratusan Warga Antre Belanja di Pasar Pangan Murah

Citrust.id –  Jelang Ramadan 2023, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon membuka pasar pangan murah untuk masyarakat, Kamis (23/2/2023) di Lapangan Kebonpelok Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon.

Pasar pangan murah dibuka sejak pukul 08.00 WIB, tetapi sejak sebelum pukul 07.00 WIB ratusan masyarakat sudah mengantre dan memadati sejumlah booth yang telah disediakan oleh penyelenggara.

Kepala DKPPP Kota Cirebon, Ir Hj Yati Rohayati mengatakan, kegiatan Gerakan Pasar Pangan Murah ini sesuai dengan amanat dan surat penugasan Perum Bulog dari Badan Pangan Nasional.

“Selaku pengelola beras cadangan nasional, Perum Bulog diminta untuk melakukan stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Kemudian bekerja sama dengan kami agar bahan pangan sampai ke konsumen,” terangnya.

Yati mengakui, beras menjadi komoditas dengan kuantitas paling banyak dalam program SPHP ini, mengingat beras merupakan bahan pangan pokok masyarakat.

“Selain itu, beras juga menjadi penyumbang inflasi 3,3 persen pada 2022 lalu. Kemudian harga beras di pasaran juga mengalami kenaikan yang dikhawatirkan memberi dampak makro dan mikro,” ujarnya.

Dampak makro yang terjadi, kata Yati, tentu adalah inflasi dan kemiskinan. Sedangkan dampak mikro, mengantisipasi kerawanan pangan di tingkat keluarga atau rumah tangga.

“Sebab itulah, gerakan ini menjadi upaya pemerintah untuk mengendalikan harga dan menjaga ketersediaan pasokan bahan pangan di tingkat konsumen,” ucapnya.

 

Berikut harga komoditas bahan pangan yang dijual dalam pasar murah ini,

Bawang merah Rp15 ribu per 1/2 kg

Cabe setan Rp13 ribu per 1/4 kg

Cabe merah beuty Rp10 ribu per 1/4 kg

Telur ayam Rp23 ribu per kg

Beras medium kualitas premium Rp9.400 per kg

Minyak curah kemasan Rp13.900 per liter

Gula pasir Rp12.500 per kg

Bawang putih Rp24 ribu per kg

 

Khusus untuk beras, lanjut Yati, setiap masyarakat tidak boleh membeli lebih dari 10 kilogram. “Hari ini serentak lima kecamatan dengan jumlah beras masing-masing 10 ton,” paparnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs Agus Mulyadi MSi mengatakan, pihaknya berkehendak agar pasar murah ini bisa dilaksanakan lebih rutin hingga menjelang Ramadan dan Idulfitri.

“Tetapi apabila hari ini berasnya satu titi 10 ton, untuk pasar murah selanjutnya 20 ton. Perihal harga dan kualitas tetap seperti sekarang, agar bahan pangan masyarakat terpenuhi saat Ramadan dan Idulfitri,” katanya. (Aming)

Komentar