Citrust.id – Terjadi kerusuhan saat momen pemilihan Gubernur/wakil Gubernur Jabar dan bupati/wakil bupati Majalengka. Ratusan Massa anarkistis menyerang dan merusak Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Majalengka.
Sejumlah Pihak kepolisian berusaha mengendalikan massa dengan menembakan gas air mata. Namun massa tetap beringas dan melempar polisi dengan batu.
Hal tersebut merupakan simulasi yang dilakukan oleh Polres Majalengka dengan KPU. Simulasi digelar bertujuan untuk mewaspadai dan mengantisipasi terjadinya kerusuhan saat Pilkada Serentak digelar.
Dalam simulasi itu, pemilihan gubernur/wakil gubernur Jabar dan bupati/wakil bupati Majalengka, diskenariokan terjadi kekacauan. Aksi kerusuhan pun terjadi di TPS 01 Kelurahan Majalengka dan Kantor KPU Majalengka yang diserbu ratusan massa yang menyerang kantor KPU.
Simulasi dilakukan Di halaman Mapolres Majalengka diwarnai lemparan batu oleh pendemo. Mereka berorasi dan terlibat saling dorong dengan petugas.
Kapolres Majalengka, AKBP Noviana Tursanurohmad, mengatakan simulasi dilaksanakan ini dimulai dari pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) hingga dilanjutkan dengan sistem pengamanan untuk penanganan massa yang menolak hasil penghitungan di TPS.
Selanjutnya, kata kapolres, pengamanan aksi massa yang menolak hasil pemilihan di KPU Majalengka.
“Pengamanan dilakukan dalam berbagai tahap mulai dari kondisi tenang, ricuh hingga tindakan anarkistis akibat menolak hasil pemilu yang telah dilakukan,” ucap AKBP Noviana, Sabtu (03/02).
Menurut Kapolres, simulasi ini sebagai bentuk gambaran terburuk dalam Pilkada nanti dan bagaimana cara untuk menghadapinya.
“Ini hanya simulasi antisipasi pengamnan untuk kemungkinan terburuk, mudah-mudahan tidak terjadi yang seperti ini. Jika ada kekurangn simulasi ini kedepannya akan dievaluasi, sehingga dapat menciptakan situasi yang kondusif dalam Pilkada,” paparnya.
Untuk total jumlah personel yang akan dilibatkan pada Pilkada serentak nanti, lanjut kapolres, pihaknya akan menerjunkan semua kekuatan Polres Majalengka dan dibantu oleh 2/3 dari TNI.
“Kita minta seluruh personel siap dengan segala kemungkinan yang ada. Namun kita berharap Pilkada nanti dapat berjalan dengan baik,” tegas AKBP Noviana.
Sementara itu, Bupati Majalengka, H Sutrisno, yang hadir pada kesempatan tersebut mengajak masyarakat menciptakan suasana Pilkada aman dan damai, untuk menciptakan pesta demokrasi yang berkualitas.
“Saya mengajak warga Majalengka untuk sama-sama menjaga situasi aman dan damai dalam Pilkada serentak 2018 yang akan datang,” pungkas dia. /abduh