Ratusan Hektare Lahan Pertanian Terendam Akibat Banjir

  • Bagikan

Cirebontrust.com – Akibat hujan desar dan musibah banjir ratusan Hektare Lahan Pertanian terendam saat banjir menerjang wilayah Timur Kabupaten Cirebon. Tanaman padi di Kecamatan Pabedilan dan Waled belum satu bulan ditanam rusak parah.

Dengan situasi tersebut, para petani terancam mengalami kerugian dan gagal panen. Pemerintah Kabupaten Cirebon menaksir kerugian para petani di dua kecamatan tersebut di atas Rp 100 juta.

Berdasarkan catatan pada Dinas Pertanian, terdapat 25 hektare sawah terendam di Kecamatan Pabedilan yang meliputi Desa Silih Asih, Tersana dan Kalibuntu, kemudian di Kecamatan Waled yaitu Desa Ciuyah terdapat 15 hektare lahan salah terendam, serta Desa Ambit terdapat 80 hektare lahan sawah.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Ali Efendi saat dihubungi melalui telepon selularnya mengatakan pihaknya masih melakukan pemetaan lahan pertanian yang terkena banjir beberapa hari ini.

“Hingga saat ini baru terdetaksi dua kecamatan saja, barangkali nanti bertambah, hanya kita berdoa jangan bertambah,” ujarnya, Selasa (03/12).

Ali menambahkan, jika saja petani mengikuti asuransi maka klaim yang akan dibayarkan bisa mencapai Rp 6 juta/hektar. Dengan nilai tersebut menurutnya bisa sedikit mengurangi derita petani jika gagal panen.

“Dari dulu kita genjot supaya petani mau mengikuti asuransi, lagipula Pemkab Cirebon tidak akan menerapkan prosedur berbelat belit bagi petani yang mau ikut asuransi ini, tapi sayangnya minat petani untuk ikut program asuransi masih minim,” Kata Ali.

Namun, tambah Ali, dengan kondisi masa tanam yang baru menginjak hari ke 25, sebenarnya kerugian tidak terlalu besar. Kondisi ini akan berbeda jika masa tanam sudah mencapai setengah waktu lagi untuk masa panen.

“Kita taksir kerugian memang masih di atas Rp 100 juta, tapi jika dibandingkan dengan luas sawah yang terendam banjir maka kerugian ini tidak terlalu banyak,” pungkasnya. (Iskandar)

BACA JUGA:  Ragu Soal Zakat Profesi, Ini Penjelasannya
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *