Citrust.id – Selama Januari hingga November 2018, Public Safety Centre (PSC) 119 Kota Cirebon mencatat panggilan masuk sebanyak 131 panggilan terdiri dari 33 true call dan 98 prank call.
Hal itu dikatakan Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan PSC 119, drg Zulfikar HR, Kamis (3/1/2019).
Zulfikar memaparkan, hingga November 2018, PSC 119 mengadakan 689 kegiatan. Rinciannya adalah call sebanyak 131 kali, CFD 166 kali, P3K 241 kali, rujuk 28 kali dan sosialisasi 100 kali.
Dikatakan Zulfikar, PSC 119 diterapkan sejak 2017. Layanan 119 efektif untuk menangani pasien yang membutuhkan pertolongan segera. Dalam pelaksanaannya, Layanan 119 kerap jadi korban keisengan masyarakat.
“Kalau yang iseng pasti ada. Ditelepon ulang tak diangkat,” katanya, Kamis (3/1/2019).
Menyikapi hal itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak mempermainkan layanan tersebut dan hanya menghubungi jika ada hal yang urgen. Pihaknya akan berkoordinasi dengan DKIS guna menekan tingginya angka prank call.
“Layanan 119 perlu diterapkan di seluruh Indonesia. Di Jawa Barat, layanan kedaruratan seperti PSC 119 baru ada di lima Kota, yakni Bandung, Cirebon, Depok, Sumedang, dan Tasikmalaya,” pungkas Zulfikar. /dhika
