Citrust.id – DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) terus menggencarkan sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bagian dari upaya pemerataan gizi masyarakat. Pada Jumat (25/7/2025), kegiatan sosialisasi digelar di Gedung Da’wah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan mengangkat tema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia”.
Program MBG yang resmi diluncurkan pada 6 Januari 2025 ini bertujuan untuk menjangkau berbagai wilayah Indonesia secara bertahap, sekaligus mendorong terciptanya generasi emas pada 2045.
Acara sosialisasi dimulai pada pukul 09.30 WIB dan dihadiri oleh ratusan peserta. Hadir pula dalam kegiatan ini anggota Komisi IX DPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, Ketua Pimpinan Daerah Ikatan Guru Raudhatul Athfal Kabupaten Cianjur Ai Aisah, serta Tenaga Ahli dari Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN, Mohamad Fadil Alchoiri.
Dalam sambutannya, Neng Eem menyampaikan bahwa program MBG tak hanya menyasar pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak Indonesia, tetapi juga berpotensi menciptakan efek domino positif di berbagai sektor.
“Dengan berdirinya SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) di setiap daerah di seluruh Indonesia, maka akan membuka lapangan usaha dan lapangan kerja baru bagi masyarakat yang ingin terlibat langsung dalam program MBG,” ujar Neng Eem.
Ia mencontohkan bahwa ibu-ibu di daerah dapat menjadi pekerja dapur SPPG atau menjadi mitra penyedia bahan makanan dalam radius 6 kilometer dari dapur.
Menurut Neng Eem, pembangunan SPPG secara masif juga berdampak pada kemajuan ekonomi lokal. “Selain menciptakan lapangan kerja, SPPG juga mendorong peningkatan daya jual dan daya beli pelaku UMKM di daerah,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa program ini selaras dengan visi Indonesia Emas 2045 dan visi-misi Presiden terpilih Prabowo Subianto. “Saya mengajak masyarakat Cianjur untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo, karena MBG merupakan langkah strategis untuk mencetak generasi unggul di masa depan,” tambahnya.
Sementara itu, Mohamad Fadil Alchoiri dari BGN menjelaskan bahwa implementasi program MBG dilakukan dengan bekerja sama bersama penyedia makanan lokal untuk memastikan ketersediaan makanan sehat dan bergizi yang sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan.
“Presiden Prabowo Subianto melihat urgensi dari persoalan stunting dan gizi buruk. Karena itu, telah disusun langkah-langkah strategis, salah satunya pemberian makanan bergizi di sekolah-sekolah, baik di tingkat dasar maupun menengah,” ujar Fadil.
Program MBG diharapkan dapat menjangkau semua lapisan masyarakat secara merata, terutama anak-anak sekolah, sekaligus menjadi bagian penting dari strategi nasional dalam mengatasi stunting dan ketimpangan gizi di Indonesia. (Haris)