Citrust.id – Upaya pemerintah untuk membangun generasi sehat terus bergulir. Melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG), Komisi IX DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar semakin sadar akan pentingnya konsumsi makanan bergizi sejak dini.
Salah satu kegiatan sosialisasi digelar di Tamimu Ballroom, Villa Nirwana, Kota Baubau, pada Minggu (14/9). Mengusung tema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia”, acara ini dibuka oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa, dan dihadiri oleh Direktur Tata Kelola BGN, Sitti Aida Adha Taridala, Anggota DPRD Provinsi Sultra, Ali Mardan, serta ratusan peserta dari berbagai lapisan masyarakat.
Dalam sambutannya, Neng Eem menegaskan bahwa program MBG merupakan komitmen nasional untuk memperbaiki kualitas gizi masyarakat Indonesia.
“Program ini bukan hanya tentang menyediakan makanan bergizi, tetapi juga menyiapkan generasi emas Indonesia dengan kualitas SDM unggul,” ujarnya.
Ia menjelaskan, MBG menjadi salah satu program prioritas nasional hasil arahan Presiden. Program ini menargetkan 82 juta penerima manfaat hingga akhir 2025, mencakup ibu hamil, ibu menyusui, balita, serta anak sekolah dari TK hingga SMK.
Sejalan dengan itu, BGN akan membangun ribuan Sentra Penyediaan Makan Bergizi (SPBG) di berbagai daerah. Setiap SPBG akan dikelola secara kemitraan dengan masyarakat dan diproyeksikan menyerap 47 tenaga kerja per unit. Dengan target 30 ribu SPBG, program ini diperkirakan menciptakan lebih dari 1,4 juta lapangan kerja baru di seluruh Indonesia.
Direktur Tata Kelola BGN Sitti Aida Adha Taridala mengatakan, SPBG bukan hanya berfungsi sebagai penyedia makanan bergizi, tetapi juga penggerak ekonomi lokal.
“Kami akan menyerap bahan pangan dari petani, nelayan, dan peternak dengan harga pasar yang wajar, sehingga ekonomi daerah ikut tumbuh,” katanya.
Selain memperkuat ketahanan pangan, kebijakan ini juga membuka peluang bagi pelaku usaha kecil. Anggota DPRD Sultra, Ali Mardan, menilai program MBG menjadi wadah pemberdayaan masyarakat.
“Ini bukan hanya program memberi makan, tapi juga memberi peluang usaha. Ibu-ibu yang punya usaha kuliner, petani, dan pelaku kecil bisa ikut berperan,” ujarnya.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, masyarakat diharapkan semakin memahami manfaat MBG serta berpartisipasi aktif dalam pelaksanaannya. Program Makan Bergizi Gratis diyakini akan memperkuat kualitas gizi nasional, meningkatkan kemandirian ekonomi, dan mewujudkan generasi sehat Indonesia.
Acara ditutup dengan doa bersama dan pernyataan komitmen seluruh pihak untuk bersinergi menyukseskan pelaksanaan program MBG di Sulawesi Tenggara. Dukungan masyarakat dan pemerintah diharapkan dapat menjadikan program ini solusi jangka panjang dalam memperbaiki kualitas gizi anak-anak Indonesia.













