Prabu Diaz Kawal Biksu Thudong Hadapi Tantangan Cuaca dan Fisik

Citrust.id – Perjalanan spiritual para biksu dalam Internasional Thudong 2025 memasuki babak baru. Sebanyak 38 biksu atau Bante akhirnya menapakkan kaki di Kedah, Malaysia, setelah menempuh ribuan kilometer perjalanan panjang dari Thailand.

Mereka dikawal langsung Panglima Tinggi Laskar Macan Ali Nuswantara, Prabu Diaz, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Forum Lingkungan Hidup dan Budaya Nusantara.

Sebelumnya, para Bante itu telah berjalan kaki menuju Candi Borobudur, Jawa Tengah, dalam rangkaian perjalanan spiritual sejauh 2.657 kilometer. Mereka berasal dari berbagai negara dan berangkat dari Bangkok, Thailand, dengan tekad kuat menyelesaikan perjalanan suci mereka.

Perjalanan itu tidaklah mudah. Banyak kendala menghadang, mulai dari kelelahan, cuaca ekstrem, hingga tantangan fisik lainnya. Namun, semangat para biksu tetap menyala.

Salah satu kisah yang paling menyentuh adalah pengorbanan seorang muslim bernama Mamo, putra daerah Cirebon, Jawa Barat, yang turut mengawal perjalanan itu.

Mamo mengisahkan perjuangannya yang luar biasa. Berjalan kaki di tengah puasa, tidur di emperan jalan, bahkan harus memperbaiki sepatunya yang rusak dengan karet, tidak membuatnya menyerah.

Baginya, mengawal para Bante alam perjalanan itu adalah bentuk toleransi dan rasa kemanusiaan yang tinggi.

“Berat, tetapi ini pengalaman luar biasa. Saya puasa, berbuka di perjalanan, dan pernah tertidur kelelahan di pinggir jalan. Namun, saya tetap lanjut, karena ini soal komitmen dan rasa hormat kepada perjalanan spiritual ini,” ujar Mamo.

Perjalanan belum berakhir. Para Bante akan terus melangkah menuju destinasi berikutnya. Hal itubukan hanya tentang perjalanan spiritual, tetapi juga tentang keberagaman, keteguhan hati, dan persaudaraan lintas iman yang begitu menginspirasi. (Haris)

BACA JUGA:  Ketua PBNU Resmikan Klinik Khasana Medica NU di Indramayu

Komentar