Citrust.id – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cirebon memamerkan hasil pelatihan membatik dengan media pewarna alam yang digelar selama 24 hari, di kantor dinas setempat, Selasa (31/3).
Pelatihan yang dilaksanakan di tengah merebaknya virus Corona, ternyata menjadi momen tersendiri bagi puluhan peserta pelatihan asal Kriyan, Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk itu. Bahkan, dari situ muncul ide untuk menjadikan virus Corona sebagai motif batik.
Kepala Disnaker Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya SSos mengatakan, wabah virus Corona tidak menyurutkan semangat bagi pihaknya untuk mengader warga menjadi pelopor kampung batik.
“Bahan yang digunakan dalam pelatihan adalah pewarna alami bukan kimia. Hasilnya, di luar perkiraan kita, banyak motif baru yang dibuat. Salah satunya motif virus Corona,” kata Agus.
Motif virus Corona yang dibuat bermacam-macam. Ada yang dikombinasikan dengan motif mega mendung, bunga sepatu, hingga burung. “Artinya menjadi spirit warga dalam melawan virus Corona atau Cirebon melawan Corona. Hal ini juga menunjukkan, bahwa social distancing tidak menutup kreativitas,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati yang hadir dalam penutupan pelatihan tersebut menilai, hasil karya dari peserta pelatihan sudah laik dipasarkan. Harganya pun terjangkau.
Terkait motif virus Corona, Eti mengaku sangat terkesan. “Motif virus Corona ini menjadi pengingat. Bahwa pelatihan ini dilaksanakan di musim yang tidak diinginkan ini. Sehingga menjadi semangat dan membanggakan,” katanya. (Aming)
Komentar