Cirebontrust.com – Blanko KTP Elektronik yang sudah habis sejak September 2016 lalu, sampai saat ini belum ada kejelasan. Hal tersebut, tentunya berdampak kepada masyarakat yang sudah melakukan perekaman, namun belum bisa mencetak KTP Elektronik tersebut.
Kementrian Dalam Negeri, sempat menjanjikan blanko KTP akan tiba pada November. Sementara itu, berdasarkan catatan pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Cirebon terdapat 95 ribu warga yang sudah melakukan perekaman namun belum bisa mencetak KTP.
Kepala Disdukcapil, Mohammad Syafrudin mengatakan proses lelang KTP elektronik di Kemendagri mengalami kegagalan.
“Proses gagal lelang inilah yang akhirnya membuat keterlambatan pengadaan blanko di seluruh daerah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Cirebon,” ucap Syafrudin, Senin (05/11).
Diakui Syafrudin, kondisi ini tidak sesuai harapan. Sebab, seluruh Disdukcapil di Indonesia pada September lalu menerima surat edaran dari Kemendagri, terkait ketiadaan blanko yang akan berlangsung hingga November. Ia pun meminta agar masyarakat bersabar.
Sementara itu, adanya imbauan agar seluruh warga untuk menjalani perekeman hingga Oktober lalu membuat warga di Kabupaten Cirebon berbondong-bondong untuk melakukan perekaman di tengah situasi ketiadaan blanko.
Menurut Syafrudin, antusias warga sebenarnya bagus, ini terbukti jumlah warga yang sudah melakukan perekaman sudah mencapai 95 persen. Dari warga yang wajib memiliki KTP sejumlah 1,549 juta jiwa, 1,4 juta jiwa di antaranya sudah melakukan perekaman, dan 95 ribu di antaranya belum mendapatkan blanko KTP.
“Justru di tengah-tengah situasi sebagus itu, blanko KTP malah tidak ada. Namun, kami berupaya memberikan pemahaman terhadap masyarakar agar mereka tetap bersabar menunggu datangnya blanko KTP,” ucapnya. (Iskandar)