CIREBON (CT) – Merebaknya akun Twitter Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) membuat kekhawatiran tersendiri bagi pemerintah Kota Cirebon. Dampak dari munculnya penyataan kaum homoseksual yang mempropagandakan untuk menyukai sesama jenis, cukup mengkhawatirkan bagi perkembangan anak-anak.
“Selama ini kita belum lihat ada atau tidaknya kaum LGBT di Kota Cirebon, tapi yang pasti, apa pun yang melanggar norma agama kita tolak,” ungkap Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Asep Dedi, Selasa (09/02).
Asep pun memaparkan, betapa bahayanya propaganda kaum homoseksual melalui media sosial. Menurutnya, perkembangan zaman yang membuat anak dekat dengan teknologi, membuat propaganda tersebut mudah diserap generasi bangsa.
“Ini mengerikan sekali kalau kaum seperti itu mempropagandakan melalui media sosial, karena anak-anak kita sekarang sangat dekat dengan teknologi,” ujar Asep.
Sebagai informasi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan meminta kepada perusahaan Twitter Indonesia untuk menutup akun media sosial yang mempropagandakan homoseksualitas di kalangan remaja.
Diketahui, setelah akun @gaykids_botplg menghebohkan dunia maya lewat unggahan gambar adegan mesra sesama jenis antar remaja ditutup. Muncul akun serupa yang juga mempropagandakan homoseksualitas seperti @gaykids_ID atau @gaykid925. (Wilda)
Komentar