Parpol dan Pasar

Oleh DADANG KUSNANDAR*

SETIAP kita pasti mengenal pasar. Baik pasar modern maupun pasar tradisional. Kedua jenis pasar itu punya perbedaan mendasar. Yakni menyangkut transaksi komoditas yang hendak dibeli.

Di pasar tradisional calon pembeli boleh menawar harga barang. Sedang di pasar modern tidak ada tawar menawar harga. Harga sudah dipatok. Calon pembeli harus menyesuaikan dengan ketentuan tersebut.

Calon pembeli di pasar modern menempati posisi objek. Sebaliknya di pasar tradisional, pembeli adalah raja alias menjadi subjek.

Partai politik (parpol) punya kemiripan dengan pasar. Boleh dikatakan parpol lama dan parpol baru. Dua kategori parpol tanpa penelitian ini berangkat dari usia. Kian tua usia suatu parpol maka kian pantas dikategorikan sebagai parpol lama.

Sebaliknya makin muda umur suatu parpol maka ia masuk dalam daftar parpol baru. Lama dan atau baru pada parpol berbeda dengan pasar.

Parpol lama dan parpol baru semuanya menempatkan transaksi alias tawar menawar kepada calon konstituennya.

Tawar menawar ini menyiratkan posisi seimbang. Parpol dan calon konstituen/ masyarakat pemilih sama-sama butuh. Parpol butuh dukungan real. Konstituen butuh uang secara real pula.

Persamaan parpol dengan pasar, selain menyangkut transaksi juga dapat dilihat pada keinginan manajemen (parpol dan pasar) untuk menarik konsumen sebanyak-banyaknya. Perkara apakah konsumen tertarik pada produk jual, itu urusan lain. Fenomena ini menginspirasi pihak manajemen keduanya berlomba-lomba memasang kiat dan strategi jitu guna mencapai tujuan: konsumen/ konstituen.

Persamaan lain antara parpol dan pasar juga tampak manakala parpol menggelar acara besar. Mereka saling menawarkan produk unggulan. Parpol memerlukan pasar dan pasar memerlukan parpol. Ada hubungan mutualis yang terjalin.

Dengan demikian parpol dan pasar merupakan lokasi kunjungan yang dapat menuai harapan. Pun sebaliknya parpol dan pasar bisa menghilangkan harapan.

BACA JUGA:  APEDI dan Pemberdayaan Desa

Agar dapat menuai harapan/ keuntungan dari parpol dan pasar, berhati-hatilah Anda menyikapi keduanya. Terlebih akan ada pesta besar dengan tokoh utama partai politik.
Parpol dan segala perangkatnya menjumpai Anda untuk tujuan kemenangan meraih kekuasaan pada bulan Juni 2018 mendatang. []

*) penulis lepas tinggal di Cirebon.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *