oleh

Paguyuban SRC Kapten Ciko Adakan Diskusi Selling Skill dan Public Speaking

Citrust.id – Paguyuban Sampoerna Retail Community (SRC) Kabupaten Cirebon Kota (Kapten Ciko) menggelar Forum Diskusi Selling Skill dan Public Speaking di Jus Kuphi Medan, Jalan Terusan Bima, Kota Cirebon, Minggu (9/12).

Kegiatan yang disponsori Al Multzam Umroh dan Haji Service tersebut menghadirkan Entrepreneur sekaligus Trainer Public Speaking, Kahar Muzakir, sebagai pembicara.

Pada kesempatan itu, Kahar memaparkan teknik atau tips dan trik menjual produk. Menurutnya, dalam berjualan, pemilik toko atau pemilik usaha harus tahu target marketnya.

Setiap target market atau calon pelanggan punya karakter yang berbeda. Penjual juga harus tahu cara menghadapinya.

Dikatakan Kahar, ada beberapa karakter pelanggan. Antara lain pelanggan dominan dan compliant.

Pelanggan berkarakter dominan biasanya tidak akan basa basi. Ketika datang ke toko dia langsung ingin penjelasan produk yang detail.

Sedangkan pelanggan compliant suka membandingkan satu produk dengan produk yang lain.

“Jika menghadapi pelanggan berkarakter dominan penjual harus punya pengetahuan mumpuni terkait produknya. Sedangkan jika berhadapan dengan pelanggan compliant, penjual harus bisa mengedukasi atau memberikan pemahaman tentamg keunggulan produknya,” paparnya.

Kahar menambahkan, tak kalah penting dalam berjualan juga harus punya kemampuan public speaking yang memadai. Public speaking adalah teknik komunikasi atau presentasi kepada banyak orang dalam berjualan.

“Pemanfaatan teknik presentasi bisa melalui online atau media sosial maupun dengan acara konvensional di depan banyak orang,” jelasnya.

Sementara, Ketua Paguyuban SRC Kapten Ciko, Tatik Lusisari, menjelaskan, SRC Kapten Ciko adalah perkumpulan pedagang retail binaan Sampoerna.

Dikatakan Tatik, acara motivasi tersebut merupakan bagian dari pertemuan rutin SRC Kapten Ciko. Tiap bulan sekali Paguyuban SRC Kapten Ciko tiap satu bulan sekali mengadakan pertemuan.

“Selain untuk menyambung tali silaturahmi, pertemuan itu juga berdiskusi tentang program-program,” ujarnya.

Sekretaris Paguyuban SRC Kapten Ciko, Nurnaeni, Paguyuban SRC Kapten Ciko terbentuk pada 27 Februari 2017.

“Saat ini, aaggota kami sebanyak 130 orang yang terdiri dari pedagang retail produk Sampoerna wilayah Kabupaten dan Kota Cirebon,” ujarnya.

Nurnaeni mengungkapkan, Paguyuban SRC Kapten Ciko kerap mengadakan berbagai program. Seperti program undian berhadiah. Bahkan, lanjut Nurnaeni, pada tahun depan Paguyuban SRC Kapten Ciko akan go digital.

Mulai Februari 2018, pelaku UMKM yang tergabung Paguyuban SRC Kapten Ciko bisa menjual produknya melalui aplikasi Ayo SRC yang bisa diunduh di Playstore. Aplikasi tersebut jadi mata rantai yang menghubungkan customer, retail dan grosir.

“Melalui aplikasi Ayo SRC, customer bisa membeli produk di retail yang terdekat. Begitu juga dengan retail. Bisa memesan produk Sampoerna di pedagang grosir,” pungkasnya. /haris

Komentar