CIREBON (CT) – DPC Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Karang Sembung menolak ditutupnya Pabrik Gula (PG) Karang suwung, pasalnya petani akan bingung dan khawatir bila pindah pabrik, karena tidak ada jaminan terkait kesejahteraan para petani.
Ditemui CT Selasa (02/12), Ketua DPC APTRI Kecamatan Karang Sembung, Kabupaten Cirebon, H. Dudi mengatakan, pihaknya tidak setuju kalau pabrik gula tersebut ditutup dengan alasan kerugian dan kelangkaan bahan baku.
“Pada dasarnya kami menolak bila pabrik ditutup, karena baru tahun ini pabrik gula Karang Suwung merugi hingga 24 milyar, dan terkait bahan baku, produk areal PG Karang Suwung masih cukup untuk digiling dan harusnya pabrik direvitalisasi,” ujar H. Dudi.
H. Dudi menambahkan, selain petani yang akan dirugikan jika PG Karang suwung ditutup, para karyawan yang diambil dari warga juga akan merugi, pasalnya dengan ditutupnya pabrik, akan terjadi pemecatan massal.
“Yang paling dirugikan jika pabrik ditutup, yakni para petani, karyawan dan warga pada umumnya, karena akan ada pemecatan masal,” tuturnya. (CT-127)
Komentar