Citrust.id – Para orangtua, khususnya yang ada di Kota Cirebon diminta turut serta membina prestasi anaknya di bidang keagamaan.
Demikian diungkapkan Ketua Pelaksana Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, Selasa (9/1).
Agus Mulyadi mengungkapkan, pada ajang MTQ lalu, Kota Cirebon hanya bisa meraih ranking 19. Padahal target yang ingin dicapai adalah ranking 6. Penyebabnya antara lain tidak ada pola pembinaan yang berkelanjutan, terutama usai diluncurkannya Program Magrib Mengaji. Peran serta orangtua terhadap pendidikan Alquran anaknya sangat diharapkan.
“Orangtua selalu melihat ukuran prestasi dari rangking. Kenapa tidak dari hafiz. Misal, berapa juz yang sudah dikuasai anaknya,” ujarnya.
Agus mengungkapkan, qori dan qoriah yang sudah terpilih melalui seleksi MTQ tingkat Kota Cirebon beberapa waktu yang lalu sudah dititipkan ke sejumlah pondok pesatren. Selain untuk memperdalam pemahaman mereka tentang Alquran juga untuk memperlancar bacaan sesuai dengan aturan membacanya.
Agus mengakui, masih ada pelajar di Kota Cirebon yang belum tersentuh pembinaan Alquran. Jika pembinaan dilakukan berjenjang, mulai dari rumah, RT/RW, kecamatan hingga ke tingkat kota, maka bisa didapat lebih banyak lagi qori dan qoriah.
“Dengan demikian, ada lebih banyak lagi calon qori dan qoriah untuk diikutsertakan dalam MTQ tingkat Jabar,” bebernya.
Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Asep Dedi, menyambut baik pelaksanaan Rakerda LPTQ tingkat Kota Cirebon. Dirinya berharap LPTQ bisa bekerja sama dengan rumah tahfiz maupun pesantren, agar lebih banyak lagi orang yang berminat belajar Alquran.
Asep juga meminta agar Rakerda LPTQ itu membahas sejumlah program terutama menjelang pelaksanaan MTQ tingkat Jabar yang akan diselenggarakan April mendatang di Sukabumi.
“Waktunya tidak lama lagi, rakerda ini juga harus merumuskan persiapan dalam rangka MTQ tingkat Jabar April mendatang,” pungkasnya. /haris
