oleh

Operasi Caesar Ditanggung, Karni Bersukur Ada Program JKN-KIS

Citrust.id – Kehadiran buah hati selalu menjadi momen bahagia bagi sebagian besar orang tua. Hal itu dirasakan betul oleh Karni Yuliyandari (31), warga Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu. Ia merasa bersyukur, proses persalinan anak keduanya berjalan dengan lancar. Ia sempat khawatir karena persalinan anaknya tersebut harus melalui persalinan Caesar.

Sejak terdaftar sebagai Peserta JKN-KIS tahun 2020, Karni merasa bersyukur karena tak khawatir akan biaya pelayanan Kesehatan. Terlebih apabila ia dan keluarga membutuhkan pelayanan kesehatan.

Karni merupakan Peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) segmentasi Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU). Dalam kesehariannya ia merupakan seorang ibu rumah tanggal dan mengurus satu orang anaknya. Suaminya seorang pegawai di salah satu perusahaan swasta di Jawa barat.

Karni setiap bulan mendatangi rumah sakit untuk memeriksa kondisi kesehatannya. Ia juga rutin memeriksakan kondisi kehamilannya di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempatnya terdaftar. Pada pemeriksaan terakhir, ia mendapati persalinan anak keduanya harus dijalani melalui operasi Caesar.

“Bersyukur, saya merasa sangat beruntung menjadi peserta JKN-KIS. Kami tidak mengeluarkan uang sedikitpun untuk biaya operasi Caesar. Kalau tidak menggunakan Kartu JKN-KIS, saya dan keluarga pasti bingung harus bayar uang yang tidak sedikit,” ujar Karni, Kamis (30/9).

Selama memperoleh pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan, baik ketika kontrol maupun persalinan, Karni tak pernah merasakan perbedaan perlakuan yang diterimanya dari petugas rumah sakit. Bahkan menurutnya, pelayanan yang diperoleh dari dokter dan perawat di rumah sakit sudah sangat bagus dan ramah, tanpa melihat latar belakang pasien.

“Program JKN-KIS ini sudah bagus. Saya sudah banyak terbantu dengan Program JKN-KIS. Banyak masyarakat lain juga terbantu Program JKN-KIS,” ucap Karni.

Dengan banyaknya manfaat yang telah dilihat dan dirasakan secara langsung, ia berharap, semua pihak terus menjaga kesinambungan Program JKN-KIS. Caranya dengan membayar iuran tepat waktu setiap bulannya.

Ia juga berharap, seluruh masyarakat selalu diberikan kesehatan, sehingga iuran yang dibayarkan dapat digunakan untuk peserta lain yang membutuhkan. “Semoga kita selalu sehat, jadi tidak perlu dipakai kartu JKN-KIS-nya,” harap Karni. (Haris)

Komentar