Citrust.id – Terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmentasi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN, Nia Nika Jerentin (26) bersyukur, program JKN menjamin persalinanya.
Terdaftar sejak berdirinya BPJS Kesehatan di tahun 2014 membuat Nia tidak perlu mengkhawatirkan biaya berobat untuknya dan keluarga. Program JKN telah menjamin pengelolaan biaya kesehatan mereka.
Sebagai ibu rumah tangga, Nia mengaku sangat terbantu dengan menjadi peserta JKN. Nia menceritakan pengalamannya memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk persalinan anak ketiganya di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
“Anak ke satu dan ke dua, saya melahirkan secara normal di bidan menggunakan biaya sendiri. Namun kelahiran anak ke tiga saya ini merupakan pengalaman pertama saya melahirkan secara caesar di Rumah Sakit dikarenakan ada beberapa indikasi medis yang mengharuskan saya dilakukan operasi caesar,” ungkap Nia.
Nia sempat merasa khawatir jika melahirkan secara caesar. Dirinya tahu betul bahwa biaya persalinan caesar itu tidak sedikit bahan mencapai belasan hingga puluhan juta, ia juga khawatir ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan. Karena menurutnya melahirkan secara caesar dan perawatan pasca melahirkan memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Awalnya m, ada ketakutan karena harus operasi caesar. Namun, karena perawat, bidan dan dokter ramah, memberikan penjelasan yang mudah ia mengerti dan memotivasinya, Nia merasa tenang menjalani proses persalinan melalui operasi caesar.
“Sangat bersyukur saat kepulangan, tidak ada iur biaya atau biaya tambahan lain. Alhamdulillah sekali kami sudah didaftarkan sebagai peserta JKN, jadi tidak khawatir lagi tentang biaya terutama biaya persalinan caesar. Asalkan sesuai prosedur dan indikasi medis, pasti ditanggung JKN,” ucapnya.
Selama menjalani proses persalinan anak ketiganya, ia mengaku tidak mengalami kesulitan dan tidak merasakan perbedaan layanan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan. Menurutnya pelayanan yang diberikan padanya sebagai peserta JKN sudah sangat baik. Tidak ada perbedaan yang berarti saat ia menggunakan biaya sendiri ataupun ditanggung oleh Program JKN.
Menurutnya, perkembangan pelayanan di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan semakin hari semakin membaik. Banyak peningkatan layanan oleh BPJS Kesehatan sejak pertama hadir pada tahun 2014 sampai dengan sekarang.
Dengan manfaat langsung yang telah ia rasakan, Nia berharap, program JKN terus hadir membantu setiap orang terutama masyarakat yang membutuhkan pelayanan.
Dengan adanya Program JKN, Nia merasa kesehatannya dan keluarga terlindungi. Tidak perlu khawatir ataupun takut untuk melakukan pemeriksaan ketika ada keluhan sakit ataupun konsultasi ke fasilitas kesehatan terdaftar.
“Alhamdulillah, saya merasakan manfaatnya. Terlebih saat kehamilan sampai dengan proses persalinan. Bidan dan dokter memberikan edukasi kepada saya. Selama sesuai prosedur dan terdapat indikasi medis berdasarkan diagnosa dokter serta memerlukan pelayanan rujukan ke rumah sakit, pasti ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” ungkapnya.
Nia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah bersama mendukung mensukseskan Program JKN. Tak lupa ia pun turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah karena telah mendaftarkan dirinya sebagai Peserta JKN.
Ia juga turut berterima kasih kepada fasilitas kesehatan yang telah memberikan pelayanan terbaik kepadanya.
“Semoga Program JKN dapat terus hadir membantu setiap masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan,” tandasnya. (*)
