Cirebontrust.com – Tari topeng merupakan kesenian khas Cirebon, maka sudah sepatutnya warga Cirebon menghargainya.
Seperti diungkap Nani Kadmini, salah satu penari topeng gaya Palimanan. Ia merasa kecewa karena banyak dari anak yang ikut serta dalam beberapa perlombaan kurang menghayati tari topeng yang mereka bawakan.
“Ibarat kertas, anak itu masih polos. Jadi kita sebagai pengajar harus bisa memberikan arahan bagaimana caranya agar gerakan tersebut mengandung rasa,” ujar Nani ketika ditemui seusai menjadi juri lomba tari topeng di IAIN Cirebon Center, Selasa (17/10).
Sebagai tenaga pengajar di salah satu sanggar di Palimanan, Nani merasa sangat keberatan dengan beberapa anak yang gerakannya ngawur dan tidak sesuai dengan gerakan tari topeng yang semestinya. Karena bagi Nani, setiap gerakan tari merupakan hasil karya yang harus dihargai dengan cara melakukannya secara sungguh-sungguh dan tidak mengubah gerakan yang sudah ada.
“Anak zaman sekarang mungkin lebih banyak belajar dari internet. Jadinya gerakan yang mereka mainkan banyak yang kacau,” ungkap Nani. (Eva/mgng)