Citrust.id – Konstelasi politik menjelang Pendaftaran paslon di Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat yang tahapan pendaftaran ke KPU tanggal 8-10 Januari, kembali memanas setelah muncul isu PDI Perjuangan akan mengusung duet Ridwan Kamil-Anton Charliyan menghadapi pasangan yang diusung Gerindra, PKS, PAN Sudrajat-Syaikhu dan pasangan Dedi Mulyadi -Dedi Mizwar yang diusung Golkar dan Demokrat.
Menanggapi isu tersebut, Sekretaris DPW PPP Jawa Barat H. Pepep Saeful Hidayat mengatakan isu PDIP akan mengusung Ridwan Kamil-Anton Charliyan akan mengubah besar-besaran peta politik di Jawa Barat.
Dikatakan dia, Ridwan Kamil sejauh ini sudah didukung NasDem, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
“Apa pun ceritanya, finalisasi tergantung kompromi Ketua DPP masing-masing. Manakala PPP tidak bermufakat tentang Wakil Pak Ridwan Kamil, akan keluar tidak mendukung RK,” ungkap Pepep di sela-sela Rapimcab di Kantor DPC PPP Kabupaten Majalengka, Kamis (04/01/2018).
Pepep mengungkapkan, bagi PPP mendukung RK itu bersyarat yaitu dukungan bagi RK itu satu paket dengan wakilnya kader PPP Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhalul Ulum.
“Ketika syarat kita tidak dipenuhi, tentunya menjadi wajar ketika dukungan dicabut. Kemungkinan bisa mendukung calon lain, kita upayakan Pak Uu ini sebagai kader agar bisa mendapatkan pasangan,” ungkap Pepep.
Pepep mengungkapkan, munculnya situasi ini satu bukti sampai hari ini PPP belum berhasil menyiapkan kader yang tangguh baik di level Pilkada Majalengka maupun Jawa Barat. “Hal ini menjadi PR yang serius bagi partai buat melakukan kaderidasi,” pungkas Pepep. /abduh