MUI : Meminta Polisi Ungkap Motif Pelaku Penyerangan Gereja Santa Liwdina, Kebumen

Citrust.id –  Kekerasan fisik yang terjadi  dengan pada Pastur dan Jemaat Gereja Santa Lidwina, Bedog, Sleman yang sedang menjalankan misa pagi ini mendapat tanggapan langsung oleh Wakil Ketua MUI Pusat Zainut Tauhid.

“apa yang terjadi di Sleman dengan dengan adanya penyerangan yang dilakukan kepada umat kristiani sangat saya sesalkan, karena tindakan tersebut tidak mencerminkan ajaran-ajaran dengan nilai agama,” kata Zainut (11/02/2018) dilansir Detik.

Lanjutnya, MUI meminta kepada aparat kepolisian untuk menguak motif mengapa pelaku melakukan tindakan yang tidak beradab dan tidak bisa ditolelir itu, sehingga diketahui agar tidak menggangu harmonisasi yang sudah terbangun di Kebumen dan sekitarnya serta di Indonesia dalam artian luas.

Diketahui sebelumnya aksi penyerangan terjadi di Gereja Santa Lidwina Stasi Bedog Paroki Kumetiran, Sleman. Seorang Romo dan 3 orang jemaat mengalami luka dan langsung dilarikan ke RS, dan dalam penanganan medis, Sedangkan Pelaku penyerangan diidentifikasi bernama Suliyono dan merupakan mahasiswa. Berikut kronologi yang dipaparkan Kapolda DIY, Brigjen Ahmad Dofiri, :

07.30 WIB Pelaku masuk ke area gereja. Di pintu masuk, pelaku menyabet seorang jemaat di punggung.

Pelaku lalu masuk ke ruang utama gereja dan membacok beberapa jemaat. Pelaku mendatangi Romo Karl Edmund Prier yang sedang memimpin misa dan menyabet pedang ke romo.

Anggota polisi datang ke gereja dan melumpuhkan pelaku dengan dua tembakan ke kaki kanan dan kaki kiri. Pelaku lalu terjatuh. /SW

BACA JUGA:  Bareskrim Mabes Polri Akan Panggil Facebook Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *