MAJALENGKA (CT) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam GMNI dipimpin Andika Wowo mahasiswa UNMA dalam rangka momentum 2 Mei Hari Pendidikan Nasional melakukan demo ke Gedung DPRD Majalengka Jl.KH Abdul Halim, Senin (02/05) sekitar pukul 14.00 wib.
Pada saat aksi disertai dengan teatrikal membawa keranda, mayat dan pada saat didepan pintu masuk Gedung DPRD dilaksanakan pembakaran keranda, mayat serta ban bekas sebagai bentuk matinya peran Pendidikan dalam menghadapi derasnya era globalisasi di Kabupaten Majalengka.
Aksi juga disertai dengan membagikan selebaran yang berisi tentang pernyataan sikap dan keprihatinan dari GMNI yang berisi bahwa pendidikan adalah tanggung jawab Negara (Pemerintah) untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana Amanah UUD 1945.
Belum berkualitasnya pelayanan pendidikan di Kab. Majalengka yang sesuai dengan visi dan misi Kab. Majalengka.
“Perlunya optimalisasi peran Guru demi terciptanya pendidikan yg berkualitas,” tukas ketua GMNI Andika Wowo.
Menurut dia badan Legislatif dan Eksekutif di Kabupaten Majalengk agar lebih peka terhadap kondisi pendidikan di Kab. Majalengka.
Andika mengatakan DPC GMNI Majalengka menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar ikut serta berperan dalam menciptakan pendidikan yang Nation And Character Building.
Aksi diterima oleh H. Humaidi (Fraksi PKS) dan H. Deden (Fraksi PKS) dan tanggapan dari H. Humaidi semua aspirasi yang disampaikan oleh para mahasiswa yang tergabung dalam GMNI diterima dan akan disampaikan ke pimpinan.
“Fraksi PKS merasa prihatin terhadap dunia Pendidikan di Kab. Majalengka dikarenakan banyaknya kasus tentang kekerasan dan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum guru pengajar terhadap anak didiknya,” ungkapnya.
Sekitar pukul 14.15 setelah mendapat tanggapan dari Anggota DPRD massa GMNI membubarkan diri dengan tertib. (Abduh)